Jakarta, IDN Times - Ribuan warga Georgia, pada Jumat (13/12/2024), mengadakan demonstrasi akbar menjelang pemilihan presiden oleh Parlemen Georgia. Mereka menolak rencana Partai Georgian Dream untuk mengakukan eks pemain sepak bola, Mikheil Kavelashvili sebagai presiden baru.
Dalam 2 pekan terakhir, warga Georgia mengadakan serangkaian demonstrasi menolak keputusan Perdana Menteri (PM) Irakli Kobakhidze menangguhkan aksesi dalam Uni Eropa (UE). Sejumlah demonstran dan jurnalis mengaku mendapatkan pukulan dari sekelompok orang bermasker.