Gara-gara Satu Orang, Ribuan Warga Mesir Tuntut Presiden Mundur

Orang itu malah tidak tinggal di Mesir

Kairo, IDN Times - Ribuan warga Mesir turun ke jalanan sejumlah kota pada Jumat (21/9), untuk menuntut pengunduran diri Presiden Abdel Fattah el-Sisi. Demonstrasi pun berlanjut hingga Sabtu (22/9). Beberapa laporan menyebutkan keesokan harinya, ratusan pengunjuk rasa ditangkap oleh kepolisian setempat.

Sejak dipimpin oleh mantan jenderal tersebut, hampir tidak ada masyarakat yang menggelar aksi protes, apalagi sampai turun ke jalan. Oleh karena itu, apa yang terjadi kali ini terbilang mengejutkan dan mengundang pertanyaan besar. Seorang laki-laki yang bahkan tidak tinggal di Mesir, disebut sebagai pemantiknya.

1. Ia mengungkap skandal-skandal yang dilakukan pemerintah dalam rangkaian video

Gara-gara Satu Orang, Ribuan Warga Mesir Tuntut Presiden MundurSekelompok kecil pengunjuk rasa terlihat di pusat kota Kairo menyerukan seruan anti pemerintah di Kairo, Mesir, pada 21 September 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Amr Abdallah Dalsh

Berdasarkan laporan The New York Times, seorang kontraktor sekaligus aktor paruh waktu berusia 45 tahun bernama Mohamed Ali adalah yang menjadi 'korek api'. Warga Mesir yang kini tinggal di Spanyol tersebut mengunggah serangkaian video di media sosial yang berisi tudingan terhadap el-Sisi.

Di dalamnya, ia menuduh el-Sisi telah melakukan korupsi dan menunjukkan beragam sikap munafik. Selain sang presiden, Ali juga menyebut militer terlibat dalam menggunakan uang negara untuk membayar kepentingan pribadi seperti pembangunan hotel hingga vila. Video pertama sendiri ia unggah tiga minggu sebelum protes terjadi. 

Baca Juga: Menang Mutlak, Abdel Fatah al-Sisi Siap Jadi Presiden Mesir Lagi

2. Ali mengaku bergelimang harta karena mengerjakan proyek pemerintah

Gara-gara Satu Orang, Ribuan Warga Mesir Tuntut Presiden MundurPresiden Mesir, Abdel Fattah el-Sisi, dalam sebuah acara pada 1 Agustus 2019. instagram.com/alsisiofficial

Al Jazeera melaporkan bahwa Ali pernah bekerja sebagai kontraktor militer Mesir selama 15 tahun sebelum akhirnya lari ke Spanyol untuk mengasingkan diri. Dari pekerjaan ini, ia mengaku bisa mengetahui bagaimana dana negara diurus dan dihabiskan.

"Sisi menjadikan korupsi level rendah ke tingkat baru. Saya membangun lima vila untuk staf Sisi dan sebuah istana bagi presiden di kamp militer di Kairo," kata Ali. Begitu video pertama muncul dan ramai dibicarakan, el-Sisi langsung membantah tudingan itu. Dalam sebuah konferensi anak muda, ia mengaku dirinya "jujur dan setia" kepada masyarakat serta militer.

3. Ali mengajak jutaan warga Mesir menuntut pengunduran diri el-Sisi

Gara-gara Satu Orang, Ribuan Warga Mesir Tuntut Presiden MundurPresiden Mesir, Abdel Fattah el-Sisi, pada 17 Maret 2019. instagram.com/alsisiofficial

Melalui video yang ia unggah pada Sabtu malam, Ali mengajak jutaan warga Mesir untuk kembali melakukan unjuk rasa Jumat (27/9). "Kita harus berhenti menganggap presiden sebagai dewa," ujarnya. Di video lain, ia berkata, "Sistem yang ada membuat kita semua korup. Kita akan mengubah sistem tersebut dan memberlakukan yang tepat."

Pesan yang diungkapkan Ali dalam video-videonya bergema di antara banyak warga Mesir. Mereka menyaksikan bagaimana sang presiden membangun beragam proyek berskala besar, sedangkan kondisi keuangan mereka sendiri sedang terpuruk. Dari Kairo sampai kota pelabuhan Suez, mereka mengajak rakyat untuk bangkit dan menuntut el-Sisi berhenti dari jabatannya.

4. Polisi menangkap ratusan demonstran

Gara-gara Satu Orang, Ribuan Warga Mesir Tuntut Presiden MundurWarga berbelanja di Al Ataba, sebuah pasar populer di pusat Kairo, Mesir, pada 2 Agustus 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Hayam Adel

Pemerintah pun merespons gerakan ini dengan agresif. Data Komisi untuk Hak dan Kebebasan Mesir (ECRF) yang dikutip The Guardian menyebut ada setidaknya 220 pengunjuk rasa di Kairo yang telah ditangkap polisi sejak demonstrasi pada Jumat. ECRF juga mengungkap sedikitnya 100 orang ditahan usai protes di Suez, Alexandria dan Giza.

Sedangkan organisasi lainnya, Pusat Hak Ekonomi dan Sosial Mesir, mengatakan ada 274 penangkapan terjadi di berbagai kota. Selama enam tahun berkuasa, cara pembungkaman seperti ini sudah menjadi strategi el-Sisi. "Saya kira polisi huru-hara dan Kementerian Dalam Negeri tidak mengira protes akan sebesar ini," kata Mohamed Lotfy dari ECRF.

5. Dugaan lain menyebut ada aktor berkepentingan yang menggerakkan Ali

Gara-gara Satu Orang, Ribuan Warga Mesir Tuntut Presiden MundurPemandangan kota Kairo, Mesir. unsplash.com/Sherif Moharram

Sedikit orang meragukan bahwa Ali, orang yang bukan siapa-siapa dan tak pernah dikenal sebelumnya, punya pengaruh sebesar ini. Mereka menduga Ali hanya menjadi boneka yang ditunggangi atau bahkan dikendalikan oleh orang-orang dengan kepentingan tertentu. el-Sisi sendiri saat ini sedang berada di New York, Amerika Serikat, untuk menghadiri Sidang Umum PBB.

"Semuanya sedikit mencurigakan," kata jurnalis yang pernah menjadi anggota partai oposisi Mesir, Khaled Dawoud, kepada The New York Times. "Dia tak mengenalkan dirinya sebagai politisi. Dia lebih seperti peniup peluit dan tiba-tiba memutuskan untuk menjadi pemimpin revolusi."

Sementara yang lainnya mencurigai bahwa unjuk rasa akhir pekan kemarin tidak terjadi secara spontan. Kelompok yang kini dianggap ilegal oleh pemerintah Mesir, Ikhwanul Muslimin (Muslim Brotherhood), disebut sebagai aktor yang mungkin saja ada di balik ini semua.

Sedangkan salah satu demonstran, Hafsa, membantah ada kepentingan politik tersembunyi yang menunggangi. "Protes pada Jumat kemarin mengejutkan saya sebab orang-orang sebelumnya tak bisa menyuarakan kemarahan mereka. Jadi ini adalah sebuah tanda harapan bahwa mereka masih punya suara, mereka tidak mati," katanya kepada The Guardian.

Baca Juga: Profil Mohamed Morsi: Dipilih Demokratis, Lengser di Tangan Militer

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya