Menang Mutlak, Abdel Fatah al-Sisi Siap Jadi Presiden Mesir Lagi

Ia pernah memimpin kudeta terhadap Mohamed Morsi dan kemudian menjadi presiden.

Kairo, IDN Times - Abdel Fatah al-Sisi, Presiden Mesir saat ini, diprediksi akan keluar sebagai pemenang dari pilpres dengan perolehan suara mencapai 96,9 persen. Jika menang, mantan pejabat tinggi militer Mesir itu akan menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya.

1. Kemenangan Sisi sudah diprediksi banyak orang, sebab ia tak memiliki penantang

Menang Mutlak, Abdel Fatah al-Sisi Siap Jadi Presiden Mesir Lagiinstagram.com/alsisiofficial

Meski ada pilpres, tapi panitia penyelenggara, dalam hal ini pemerintah, tidak mengadakan debat kandidat sama sekali. Satu-satunya kandidat yang menjadi pesaingnya adalah Moussa Mustafa Moussa yang hanya memperoleh 3,1 persen suara. Ia memutuskan untuk menantang Sisi sesaat sebelum pilpres dilangsungkan.

Selain Mousa, ada tiga kandidat lainnya yang tak sempat dipilih oleh masyarakat. Mohamed Anwar al-Sadat, salah satu calon yang merupakan keponakan Anwar Sadat, memutuskan mengundurkan diri. Dilansir dari The Guardian, Sadat mengklaim para pendukungnya menjadi korban intimidasi.

Calon kedua adalah Sami Anan. Mantan petinggi di militer Mesir itu ditangkap setelah mendeklarasikan diri sebagai kandidat presiden. Sementara itu, Ahmed Shafik, mantan perdana menteri, mengundurkan diri karena mengaku bukan sebagai orang yang tepat untuk memimpin negara.

Baca juga: Atasi Terorisme, Mesir Berencana Perketat Media Sosial

2. Sempat muncul nama pesepak bola Mohamed Salah di kertas suara

Menang Mutlak, Abdel Fatah al-Sisi Siap Jadi Presiden Mesir LagiANTARA FOTO/REUTERS/Amr Abdallah Dalsh

Sebelumnya, hasil sementara memperlihatkan bahwa kurang dari 40 persen pemilih datang ke TPS. Dilaporkan The Economist, angka itu di bawah saat pilpres 2014 yang mencapai 47 persen. Namun, pada Jumat (30/3), angka itu direvisi menjadi 42 persen tanpa penjelasan apapun.

Perolehan suara Sisi, 96,9 persen, sama persis dengan yang dikantonginya saat memenangi pilpres 2014. Keanehan berikutnya adalah munculnya nama pesepak bola Mohamed Salah di kertas suara. Sejumlah pemilih mencoret nama dua kandidat, dan justru menulis nama pemain Livepool yang sangat populer di Mesir itu.

3. Sisi menjadi dalang di balik penggulingan Morsi

Menang Mutlak, Abdel Fatah al-Sisi Siap Jadi Presiden Mesir Lagiinstagram.com/alsisiofficial

Sisi terpilih menjadi presiden Mesir untuk pertama kali pada 2014. Sebelumnya, namanya hanya samar-samar terdengar dan tak terlalu diduga bisa meroket. Pria berusia 63 tahun itu mengalami peningkatan karir yang pesat selama di militer.

Setelah Mubarak mundur pada 2011, ia ditunjuk sebagai kepala badan intelijen. Ketika Morsi menjadi presiden pada 2013, ia dipercaya menjadi panglima militer, kemudian sebagai menteri pertahanan. Di tahun yang sama, Morsi menghadapi demonstrasi besar-besaran dari masyarakat yang tak puas.

Sisi mewakili militer Mesir untuk mengeluarkan peringatan agar Morsi tunduk pada permintaan masyarakat dalam kurun waktu 48 jam. Ia menolak mundur. Akhirnya, dalam sebuah siaran televisi, Sisi menyatakan bahwa Morsi tak lagi berkuasa sebab gagal menuruti masyarakat.

Sisi menunjuk hakim dari kejaksaan agung, Adly Mansour, sebagai presiden sementara. Sisi pun dipandang sebagai pahlawan oleh sejumlah pihak. Ia mengundurkan diri sebagai menteri pertahanan dan mencalonkan diri sebagai presiden pada 2014.

Baca juga: Perempuan Mesir Dipenjara Usai Diskusikan Hamil di Luar Nikah

Topik:

Berita Terkini Lainnya