Obama Sindir Trump sebagai Orang Dewasa yang Masih seperti Anak-anak

Sindiran itu disampaikan saat pidato kelulusan 2020

Washington DC, IDN Times - Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyindir penghuni Gedung Putih saat ini, Donald Trump, sebagai orang dewasa yang masih bertingkah laku seperti anak-anak. Sindiran itu disampaikan Obama saat mengisi pidato kelulusan "Graduate Together" pada Sabtu waktu setempat (16/5).

Apa yang dikatakan Obama itu pun menjadi viral di Negeri Paman Sam. Trump kemudian mengeluarkan komentar untuk menanggapinya. Di hadapan sekelompok wartawan, ia menyebut Obama sebagai seorang presiden yang "sangat tidak kompeten".

1. Obama menilai pandemik COVID-19 memperlihatkan masalah mendalam Amerika Serikat

Obama Sindir Trump sebagai Orang Dewasa yang Masih seperti Anak-anakPetugas kesehatan duduk di bangku taman di Central Park kawasan Manhattan, Kota New York, Amerika Serikat, Senin (30/3/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Jeenah Moon)

"Pandemik ini telah menggoyahkan status quo dan mempertontonkan banyak persoalan mendalam yang dimiliki negara kita--mulai dari ketimpangan ekonomi masif hingga disparitas rasial yang tengah terjadi sampai kurangnya layanan kesehatan mendasar bagi orang-orang yang membutuhkan," kata Obama, seperti dikutip The New York Times.

Ia lalu menilai bahwa situasi sekarang telah "membangunkan para generasi muda terhadap fakta bahwa cara-cara lama tak berhasil lagi" dan "tak penting berapa pun uang yang kalian punya jika semua orang di sekitar kalian kelaparan serta sakit". Obama pun menyinggung soal kondisi demokrasi yang "hanya akan berhasil jika jika tak hanya memikirkan diri sendiri, tetapi satu sama lain".

Baca Juga: Pandemik Belum Usai di AS, Trump Akan Bubarkan Satgas COVID-19

2. Menurut Obama, krisis kesehatan saat ini membuka tabir kurangnya kepemimpinan

Obama Sindir Trump sebagai Orang Dewasa yang Masih seperti Anak-anakMahasiswa Sekolah Pascasarjana Arsitektur, Perencanaan dan Pelestarian Universitas Columbia (GSAPP) sehari sebelum upacara kelulusan di Manhattan, Kota New York, Amerika Serikat, pada 15 Mei 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Andrew Kelly

"Ini juga menyingkap tirai kebenaran sulit lainnya, sesuatu yang pada akhirnya harus kita semua terima begitu masa kanak-kanak kita berakhir," tutur Obama. "Dan semua orang dewasa yang dulu kalian pikir bertanggung jawab dan tahu apa yang mereka lakukan? Ternyata mereka tidak memiliki semua jawabannya. Banyak yang bahkan tak menyampaikan pertanyaan yang tepat."

"Jadi, jika dunia akan membaik, itu akan terserah pada kalian," tegasnya. Presiden Amerika Serikat ke-44 itu mengingatkan bahwa para pelajar yang lulus pada akhir pekan itu diharapkan akan bersikap dewasa. "Melakukan apa yang terasa enak, apa yang nyaman, apa yang mudah--itu adalah cara berpikir anak kecil," ucapnya.

"Sayangnya, banyak yang disebut orang dewasa, termasuk beberapa dengan gelar penting mentereng dan pekerjaan penting, masih berpikir seperti itu--maka situasi jadi kacau. Saya berharap kalian memutuskan menjaga diri dengan nilai-nilai yang awet seperti kejujuran, kerja keras, tanggung jawab, keadilan, kedermawanan, rasa menghormati terhadap orang lain," tambah Obama.

"Kalian tak akan benar setiap waktu, kalian akan membuat kesalahan seperti kita semua. Namun, jika kalian mendengarkan kebenaran dalam diri kalian, meski sulit, meski tidak nyaman, orang-orang akan menyadarinya. Mereka akan mendekat pada kalian. Dan kalian akan jadi bagian dari solusi alih-alih bagian dari masalah," tegasnya lagi.

3. Trump tidak terlalu banyak bicara, selain menyebut Obama "sangat tidak kompeten"

Obama Sindir Trump sebagai Orang Dewasa yang Masih seperti Anak-anakLulusan Universitas Negara Bagian California San Macros melakukan perayaan dengan parade mobil saat pandemik COVID-19 di San Macros, California, Amerika Serikat, pada 15 Mei 2020. REUTERS/Mike Blake

Sehari setelah sindiran Obama viral, para reporter di Gedung Putih meminta tanggapan Trump yang baru kembali dari Camp David. Seperti dilaporkan Politico, Trump awalnya tak membahas itu, tetap mengklaim agendanya di akhir pekan berjalan baik.

"Kami melakukan banyak pertemuan luar biasa, kemajuan yang sangat baik sedang dibuat di berbagai lini depan, termasuk penyembuhan untuk wabah buruk yang sedang menimpa negara kita," kata Trump. 

Ia pun ditekan lagi untuk menanggapi Obama. "Dengar, dia adalah presiden yang tidak kompeten," ujar Trump pada akhirnya. "Hanya itu yang bisa saya katakan. Sangat tidak kompeten."

Penanganan COVID-19 di Amerika Serikat sendiri dianggap cukup buruk untuk standar negara maju. Pada awal Mei lalu muncul pernyataan dari Trump bahwa Gedung Putih berencana mengakhiri masa tugas tim COVID-19 karena pemerintah ingin fokus pada perbaikan ekonomi. Rencana itu pun dibatalkan setelah dinilai tak populer.

Amerika Serikat sendiri mengambil alih Italia dengan melaporkan paling banyak kasus positif virus corona yaitu lebih dari 1,4 juta pada hari ini. Pada saat yang sama, angka kematian hampir menyentuh 90.000 jiwa di seluruh negeri.

Baca Juga: Obama Nilai Donald Trump Kacau Balau Tangani COVID-19 di AS

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya