Tandatangani Aturan Soal Hong Kong, Trump Buat Tiongkok Geram

Washington anggap krisis Hong Kong sebagai masalah serius

Washington DC, IDN Times - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, akhirnya menandatangani legislasi yang mendukung demonstran pro-demokrasi di Hong Kong pada Rabu (27/11). Ini menyebabkan Tiongkok geram dan mengecamnya sebagai sesuatu yang "penuh prasangka serta arogansi".

Seperti diberitakan The Guardian, semua anggota Kongres Amerika Serikat, kecuali satu orang dari DPR, sepakat meloloskan aturan mengenai krisis Hong Kong pada minggu lalu. Tiongkok mengatakan ini cara untuk mengintervensi urusan internal mereka.

1. Beijing menyebut aturan itu buruk bagi Hong Kong

Tandatangani Aturan Soal Hong Kong, Trump Buat Tiongkok GeramPengunjuk rasa melemparkan sejumlah benda ke arah barikade buatan dari kursi untuk dibakar di tangga Polytechnic University (PolyU) di Hong Kong pada 18 November 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Adnan Abidi

Melalui sebuah pernyataan resmi, Kementerian Luar Negeri Tiongkok kembali menegaskan, apa yang dilakukan Amerika Serikat merupakan "murni campur tangan dalam masalah dalam negeri" negara tersebut. Tanggapan ini sendiri keluar beberapa jam setelah Trump melakukan penandatanganan.

"Aturan ini, yang ditolak semua warga Tiongkok, termasuk kompatriot di Hong Kong, penuh prasangka dan arogansi. Ini membuat Hong Kong diperlakukan dengan intimidasi dan ancaman-ancaman," tambah kementerian.

Baca Juga: Merasa Kalah Pemilu, Ini Peringatan Tiongkok kepada Hong Kong

2. Trump membela keputusannya

Tandatangani Aturan Soal Hong Kong, Trump Buat Tiongkok GeramSeorang pengunjuk rasa memindahkan sebuah barikade terbakar saat bentrok dengan polisi di luar Hong Kong Polytechnic University (PolyU) di Hong Kong pada 17 November 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter

Walau kemudian Tiongkok mengecam "plot Amerika Serikat akan gagal total", Trump sebelumnya menyatakan ia tetap menghormati Xi Jinping selaku Presiden serta masyarakat Hong Kong.

"Saya menandatangani aturan ini atas dasar rasa hormat terhadap Presiden Xi, Tiongkok serta rakyat Hong Kong. Aturan tersebut disahkan dengan harapan bahwa para pemimpin dan perwakilan Tiongkok dan Hong Kong akan mampu menyelesaikan perbedaan di antara mereka secara bersahabat yang bisa mengarah kepada perdamaian dan kemakmuran jangka panjang bagi semua," kata Trump dalam pernyataan resmi yang diunggah Gedung Putih.

Beijing sendiri terus menegaskan bahwa pemerintah akan "melindungi kedaulatan dan keamanan nasional" dari pengaruh-pengaruh asing. "Aksi-aksi seperti akan membuat rakyat Tiongkok, termasuk kompatriot Hong Kong, paham soal niat buruk dan sifat hegemon Amerika Serikat," tambah kementerian.

3. Aturan itu punya konsekuensi besar terhadap Hong Kong dan Tiongkok

Tandatangani Aturan Soal Hong Kong, Trump Buat Tiongkok GeramPoster yang menampilkan wajah Xi Jinping dalam nuansa penuh cemoohan menempel di salah satu titik di area Causeway Bay, Hong Kong, pada 30 September 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha

Aturan yang diberi nama Undang-undang Hak Asasi Manusia dan Demokrasi Hong Kong itu salah satunya disponsori Senator Partai Republik, Marco Rubio. Melalui Twitter, ia menyampaikan pengumuman hasil voting. "Hong Kong, kami mendengarmu. Kami terus berdiri bersamamu," tulis Rubio.

Dilansir dari CNN, setelah Trump menandatanganinya, maka ia punya kuasa untuk menjatuhkan sanksi dan pembatasan kunjungan kepada siapa pun yang terbukti bertanggung jawab telah mengancam atau menyiksa warga Hong Kong, termasuk pelanggaran-pelanggaran lainnya yang diatur dalam hukum internasional.

Baca Juga: Kegeraman Beijing Usai Washington Loloskan Legislasi Dukung Hong Kong 

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya