Trump Serang Anggota Kongres Kulit Hitam, Capres Demokrat: Dia Rasis

Elizabeth Warren menilai Trump menjijikkan

Washington DC, IDN Times - Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menyalahgunakan kekuasaannya, dengan melontarkan komentar rasis terhadap salah satu anggota kongres berkulit hitam, Elijah Cummings, selama dua hari berturut-turut.

Trump mengamuk di Twitter dan menargetkan Cummings yang menjadi ketua sidang Komite Pengawasan dan Reformasi di Dewan Perwakilan Rakyat. Komite yang sangat berpengaruh ini sedang menyelidiki Trump dan anggota keluarganya, terkait akses keamanan ke Gedung Putih.

1. Cummings memimpin sidang untuk memutuskan soal subpoena

Trump Serang Anggota Kongres Kulit Hitam, Capres Demokrat: Dia Rasisinstagram.com/repcummings

Dikutip dari Politico, Cummings dan anggota komitenya dari Partai Demokrat memutuskan pada Kamis (25/7) bahwa perlu ada subpoena terhadap pejabat senior Gedung Putih, yang mengurusi soal komunikasi Trump dan anggota keluarganya. Menurut komite tersebut, Trump, termasuk Ivanka dan Jared Kushner yang merupakan anak serta menantunya, diduga tidak layak mendapatkan akses ke Gedung Putih.

Dugaan lain yang muncul adalah penggunaan akun email dan aplikasi pesan instan pribadi yang dipakai mereka untuk keperluan negara. Langkah komite itu diambil usai Gedung Putih menolak menyerahkan catatan percakapan WhatsApp antara Kushner dengan pejabat-pejabat asing, email pribadi Ivanka ketika menjalankan peran sebagai penasihat senior Trump, dan telepon genggam pribadi mantan orang kepercayaan Trump, Stephen Bannon, saat mewakili Gedung Putih.

Baca Juga: Pertunjukan Rasis Terbaru dari Donald Trump dan Para Pendukungnya

2. Trump menghina Cummings dan kota asalnya

Usai bermain golf pada Sabtu (27/7), Trump menjalankan permainan sesuai teks bukunya, ketika tersinggung dengan sikap maupun pernyataan lawan politiknya. Ia mencuitkan hinaan rasis kepada Cummings dan kota asalnya, Baltimore.

"Cummings tak pernah melakukan apa pun kecuali memeras Baltimore, tapi publik bersikap bijak terhadap kerja buruk yang ia lakukan," tulis Trump. "Distriknya termasuk yang terburuk di Amerika Serikat." Trump pun menyebut Baltimore sebagai kota yang "menjijikkan dan dipenuhi oleh tikus" sehingga "tak ada manusia yang mau tinggal di sana". Cummings tak diam saja.

"Presiden, saya pulang ke distrik saya setiap hari. Setiap pagi, saya bangun, dan saya pergi bekerja untuk memperjuangkan tetangga-tetangga saya. Sudah jadi tugas konstitusional saya untuk melakukan pengawasan terhadap eksekutif. Namun, ini adalah kewajiban moral saya untuk berjuang bagi para konstituen saya," tulis Cummings di Twitter.

3. Baltimore melawan komentar rasis Trump

Trump Serang Anggota Kongres Kulit Hitam, Capres Demokrat: Dia RasisANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque

Populasi Baltimore mencapai 700.000 jiwa. Distrik Cummings sendiri mayoritas ditinggali warga Afrika-Amerika, di mana seperti banyak tempat lainnya di Amerika Serikat, ada area-area yang sejahtera, tapi ada juga kantong-kantong kemiskinan. Menyusul komentar rasis Trump, media lokal Baltimore Sun mengeluarkan pernyataan editorial untuk menantang sang presiden.

Melalui tulisan berjudul Better to Have a few Rats than to be One (Lebih Baik Ada Sedikit Tikus dari pada Menjadi Tikus), Baltimore Sun berpendapat, "Tidak sulit untuk melihat apa yang sedang terjadi." Cummings, menurut media itu, "selama ini jadi duri bagi presiden" dan hinaan rasisnya "menghangatkan kelompok supremasi kulit putih yang mencintainya". 

Tanpa tedeng aling-aling, redaksi tersebut menghantam Trump dengan menulis:

"Kami akan katakan kepada laki-laki paling tidak jujur yang pernah menghuni Ruang Oval, penghina pahlawan perang, pelaku pelecehan terhadap perempuan, pebisnis yang sering bangkrut, idiot yang dimanfaatkan Vladimir Putin dan sosok yang bersikeras bahwa ada 'orang baik' di antara neo-Nazi yang mampu membunuh, bahwa dia tak bisa membohongi mayoritas warga Amerika untuk percaya dia mampu menjalankan jabatannya."

4. Trump mengeluarkan serangan rasis pada hari kedua

Trump Serang Anggota Kongres Kulit Hitam, Capres Demokrat: Dia RasisANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Ernst

Trump tidak mundur. Dia kembali menyerang Cummings melalui Twitter pada Minggu (28/7). Trump justru menyebut Cummings sebagai orang "rasis" dan menulis bahwa seandainya "ia lebih memfokuskan energinya untuk membantu orang-orang baik di distriknya, dan Baltimore, mungkin kemajuan bisa terjadi dalam memperbaiki kekacauan yang ia turut ciptakan selama bertahun-tahun memimpin secara tak kompeten".

Di satu titik, Trump menulis, "Partai Demokrat selalu memainkan kartu ras ketika pada kenyataannya mereka tidak banyak berbuat untuk masyarakat Afrika-Amerika di bangsa kita yang luar biasa...Elijah Cummings sudah sangat gagal!"

5. Capres Amerika Serikat dari Partai Demokrat angkat bicara

Trump Serang Anggota Kongres Kulit Hitam, Capres Demokrat: Dia RasisANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Ernst

Elizabeth Warren dan Kamala Harris, dua kandidat presiden dari Partai Demokrat, merespons serangan rasis Trump kepada Cummings. "Donald Trump, sekali lagi, adalah orang rasis yang mengeluarkan pernyataan rasis dan lebih gila. Ini sangat menghina baik bagi anggota Kongres maupun orang-orang yang ia wakili," kata Warren, seperti dilansir CNN. "Sikapnya menjijikkan dan buruk terhadap jabatan yang ia emban."

Sedangkan Harris menuliskan lewat Twitter, "Saya bangga terhadap markas kampanye kami yang ada di distrik Elijah Cummings. Baltimore telah menjadi rumah bagi tim saya, dan ini sangat tidak terpuji ketika presiden memilih memulai paginya dengan memecah-belah kota Amerika yang bagus ini."

Baca Juga: Ilhan Omar Sebut Trump 'Fasis' Usai Jadi Target Serangan Rasisnya

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya