Jakarta, IDN Times - Sebuah rudal Rusia menghantam kafe dan toko kelontong di sebuah desa di Ukraina timur laut, tepatnya di Desa Hroza di wilayah Kharkiv dan menewaskan 52 orang.
Dilansir dari The Guardian, Sabtu (7/10/2023), Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan insiden itu adalah serangan yang disengaja untuk menyasar warga sipil.
Mayoritas korban tewas adalah warga yang sedang berkumpul untuk memperingati gugurnya tentara Ukraina.
Sementara itu, dilaporkan tumpukan besar batu bata, pecahan logam dan bahan bangunan masih tersisa di kafe dan toko yang diserang pada sore hari di desa Hroza ini.
Serangan tersebut diklaim yang paling mematikan di wilayah Kharkiv sejak invasi Rusia lebih dari 19 bulan lalu.
Di sisi lain, Rusia secara spesifik belum mengeluarkan pernyataan terkait insiden di Hroza ini. Namun selama serangan rudal ke Ukraina, Moskow membantah sengaja menargetkan warga sipil.
Desa Hroza ini terletak di dekat kota Kupiansk, yang direbut kembali oleh pasukan Ukraina akhir tahun lalu dan dekat dengan salah satu garis depan perang.
Zelenskyy mengatakan seorang anak laki-laki berusia enam tahun termasuk di antara korban tewas. Pejabat daerah setempat juga telah mengimbau warga untuk segera mengungsi.
Menteri Dalam Negeri Ihor Klymenko mengatakan para pejabat setempat sedang duduk untuk makan di sebuah kafe, ketika rudal tersebut menyerang. Klymenko mengutip informasi awal yang menurutnya menunjukkan serangan itu dilakukan dengan rudal balistik Iskander.