Rumania Akan Tembak Jatuh Drone yang Masuki Negaranya

Jakarta, IDN Times - Parlemen Rumania, pada Rabu (26/2/2025), setuju untuk menembak jatuh drone asing yang melanggar wilayah udara negaranya. Langkah ini bertujuan melindungi negara dari ancaman drone Rusia yang tidak mengenai sasaran dan masuk ke teritori Rumania.
Dalam 3 tahun terakhir, sudah ada beberapa kali kasus masuknya drone yang diduga milik Rusia ke dalam teritori Rumania. Tak hanya di Rumania, beberapa drone diduga dari Rusia masuk ke dalam teritori Moldova ketika melancarkan serangan di Ukraina bagian barat.
1. Melindungi teritori Rumania dari drone Rusia
Parlemen Rumania mengubah kebijakan lama yang hanya memperbolehkan penembakan drone yang menyerang ke negaranya. Selama ini, drone atau benda lain yang melanggar teritori perbatasan Rumania hanya diberi peringatan.
"Pesawat tanpa awak yang melintasi perbatasan Rumania secara ilegal dan terbang di atas wilayah udara Rumania tanpa izin resmi mungkin akan dihancurkan, dinetralisir, atau diambil alih tergantung dari tingkat bahayanya," terangnya, dikutip TVP World.
Kebijakan ini akhirnya ditetapkan setelah mendapat protes keras dari politikus ultranasionalis. Politikus oposisi tersebut diketahui mengontrol lebih dari satu per tiga kursi dalam Parlemen Rumania.
Selain itu, hukum ini juga memperbolehkan sistem pertahanan milik NATO untuk menembak jatuh drone. Langkah ini disebut sebagai wujud pertahanan kolektif antara negara anggota NATO dan Uni Eropa (UE).
2. Serpihan drone ditemukan di area perbatasan Rumania-Ukraina
Pada pertengahan Januari, Kementerian Pertahanan Rumania mengonfirmasi temuan serpihan drone yang diduga milik Rusia di dua lokasi di sekitar perbatasan Rumania-Ukraina.
Melansir The Kyiv Independent, drone tersebut tidak mengakibatkan korban ataupun kerusakan di Desa Chatalchioi dan Kiliya Veche di Tulcea. Serpihan drone ini ditemukan setelah serangan besar-besaran Rusia di Ukraina bagian barat.
Militer Ukraina mengklaim telah menembak jatuh 33 dari 50 drone yang diluncurkan Rusia pada tanggal 16-17 Januari. Sementara, sebanyak sembilan drone lainnya hingga dan satu drone sudah terbang ke arah Rumania.
Pekan lalu, Rumania juga sudah menerjunkan pesawat tempur F-16 untuk melindungi wilayah udaranya menyusul dugaan masuknya drone Rusia di dalam teritori negaranya.
3. Rumania tolak pengiriman tentara ke Ukraina
Pada hari yang sama, Perdana Menteri Rumania Marcel Ciolacu menolak rencana pengiriman tentara Rumania ke Ukraina. Ia mendukung penguatan alokasi anggaran untuk pertahanan negara.
"Saya menolak mengirimkan tentara Rumania ke Ukraina, tapi saya setuju menambah alokasi anggaran pertahanan. Namun, ini dilakukan dalam bentuk investasi di industri pertahanan nasional dan meningkatkan pergerakan militer nasional," terang Ciolacu, dikutip Ukrainska Pravda.
Presiden sementara Rumania, Ilie Bolojan, sudah mengundang sejumlah pihak untuk berkonsultasi soal masalah pertahanan. KTT UE mendatang diagendakan menentukan kebijakan luar negeri dan pertahanan, termasuk di Rumania.