Capres Rumania Sebut Ukraina sebagai Negara Fiktif

Jakarta, IDN Times - Calon Presiden Rumania Calin Georgescu, pada Kamis (30/1/2025), mengatakan bahwa Ukraina adalah negara fiktif. Politikus sayap kanan tersebut bahkan mengklaim perpecahan di Ukraina sudah tidak dapat dihindari lagi.
Sebagai informasi, Georgescu sempat menang dalam pilpres Rumania putaran pertama. Beberapa hari sebelum pilpres putaran kedua, Mahkamah Konstitusi Rumania memutuskan menunda proses pemungutan suara terkait dugaan intervensi asing.
1. Klaim Rumania akan ikut mengklaim teritori Ukraina
Georgescu mengatakan bahwa perpecahan teritori di Ukraina dipastikan akan terjadi sebagai konsekuensi dari perang Rusia-Ukraina. Ia pun menyebut, Rumania dapat mengambil sebagian teritori Ukraina.
"Dunia sudah berubah. Maka perubahan perbatasan akan berubah pula. Jika perbatasan berubah di mana kami? Kami menginginkan Bukovina Utara. Kami memiliki Budjak, kami punya Maramures Utara, bekas Transcarpathia, masih ada warga Hungaria. Polandia juga akan mengambil Lviv," tutur Georgescu, dikutip The Kyiv Independent.
Ia menambahkan, rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengakhiri perang di Ukraina sama dengan mempercepat Rumania menghentikan bantuan militer dan kemanusiaan kepada Ukraina.
Sementara itu, terdapat sekitar 150-500 ribu etnis Rumania yang tinggal di Ukraina. Mereka terkonsentrasi di area perbatasan Rumania-Ukraina.
2. Pernyataan Georgescu dianggap penghinaan kepada Ukraina

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina, Heorhii Tykhyi, mengklaim bahwa pernyataan Georgescu menunjukkan penghinaan kepada negara dan rakyat Ukraina.
"Mengenai komentarnya, Calin Georgescu menyebut dirinya sebagai politikus independen yang konyol. Pernyataannya sama dengan propaganda Rusia yang mengindikasikan bahwa dia sebenarnya mengikuti tuannya di Moskow," tuturnya, dilansir Ukrainska Pravda.
Tykhyi mengatakan bahwa Ukraina percaya pemerintah Rumania dan seluruh rakyat Rumania menginginkan perdamaian di Ukraina. Ia menyebut, kedua negara menginginkan perdamaian, keamanan, dan kesejahteraan.
Ia meyakini, Rumania dan rakyatnya selama ini terus mendukung Ukraina di tengah invasi skala besar Rusia.
3. Rumania menyatakan dukungan terhadap Ukraina
Menyusul komentar dari Georgescu, Kementerian Luar Negeri Rumania mengungkapkan dukungan penuh kepada Ukraina di tengah invasi skala besar Rusia.
"Rumania menyatakan dukungan kuat terhadap kedaulatan, integritas teritorial, dan kemerdekaan Ukraina di dalam pengakuan perbatasan internasional. Posisi ini sudah jelas dan berakhir pada hukum internasional, kepentingan nasional, dan kebijakan luar negeri jangka panjang," ungkapnya, dikutip TVP World.
Rumania selama ini menjadi salah satu negara pendukung Ukraina di tengah berkecamuknya perang. Negara Eropa Timur itu sudah mengirimkan senjata dan bantuan kemanusiaan ke Ukraina.