Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi bendera Rusia. (Dmitry Djouce, CC BY 2.0 , via Wikimedia Commons)

Jakarta, IDN Times - Presiden Rusia Vladimir Putin, pada Rabu (5/2/2025), resmi menyerahkan dokumen kepada Parlemen Rusia untuk menyetujui penggunaan senjata nuklir guna melindungi keamanan dan kedaulatan Belarus dari ancaman negara lain. 

Pada Desember, Putin dan Presiden Belarus Alexander Lukashenko telah menyetujui pengiriman senjata misil antarbenua Oreshnik ke Belarus. Keduanya mengungkapkan bahaya merembetnya peperangan di Ukraina. 

1. Perbolehkan gunakan senjata nuklir untuk balas serangan di Rusia-Belarus

Dalam perjanjian tersebut, senjata nuklir Rusia akan digunakan untuk membalas serangan menggunakan senjata nuklir maupun senjata konvensional lainnya dari negara lain yang menyasar teritori Rusia dan Belarus. 

Rusia menyebut perjanjian penggunaan senjata nuklir kedua negara penting untuk mencegah terjadinya konflik nuklir dan segala konflik yang bertujuan pada perusakan. Kebijakan ini diklaim sebagai langkah tepat untuk melindungi teritori gabungan Rusia-Belarus atau Union State, dikutip Tass.

Selain itu, perjanjian ini juga menyebutkan bahwa jika ada salah satu negara Union State yang diserang, maka negara anggota lainnya harus ikut membantu melawan. Langkah bantuan tersebut berupa kebutuhan militer, teknis militer, dan bantuan lainnya. 

Dokumen tersebut juga menuliskan pendirian fasilitas militer dan pembentukan formasi militer Rusia untuk diterjunkan ke dalam teritori Belarus. 

2. Zelenskyy sebut Putin berniat menyeret Belarus dalam perang

Editorial Team

EditorBrahm

Tonton lebih seru di