Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Suasana di sekitar luar angkasa. (Sumber: pixabay.com/Alexas_Fotos)

Jakarta, IDN Times - Pihak Rusia dikabarkan akan meluncurkan pesawat penyelamat ke Stasiun Internasional Luar Angkasa (ISS) demi menyelamatkan tiga awaknya yang terjebak di orbit. Pernyataan itu dikeluarkan badan antariksa Rusia, Roscosmos pada Rabu (11/1/2023) waktu setempat.

Pada pertengahan Desember 2022 lalu, kapsul asli para astronaut itu terhantam meteoroid Soyuz MS-22 dan mengalami kebocoran.

1. Ada pertimbangan dalam memajukan jadwal peluncuran Soyuz MS-23

Dilansir dari The Guardian, Roscosmos mengatakan peristiwa itu tidak menimbulkan ancaman langsung bagi awak stasiun luar angkasa mereka. Namun, itu menimbulkan adanya kekhawatiran tentang apakah semua orang di pos orbit dapat kembali ke Bumi dalam situasi darurat.

Dengan kebocoran yang menyebabkan suhu kabin menjadi lebih tinggi, kapsul asli mereka, Soyuz MS-22, dianggap tidak layak. Hanya ada satu "secape pod" operasional yang berlabuh di ISS yakni pesawat luar angkasa SpaceX Crew Dragon.

Ada sekitar tujuh orang diperkirakan di stasiun luar angkasa, tetapi kapsul SpaceX hanya memiliki empat kursi. Nama-nama awak yang diangkut untuk kembali ke Bumi di antaranya kosmonot Rusia, Sergey Prokopyev dan Dmitry Petelin, serta astronot AS, Francisco Rubio.

Setelah melakukan berbagai pertimbangan, pada akhirnya Roscosmos telah memutuskan untuk memajukan jadwal peluncuran Soyuz MS-23 yang direncanakan pada Maret 2023 menjadi 20 Februari 2023 ini.  Menurut Roscosmos, jika situasi sangat kritis di ISS pada minggu-minggu sebelumnya, kemungkinan penggunaan Soyuz MS-22 yang rusak untuk menyelamatkan awak akan dipertimbangkan kembali.

2. Karena kebocoran itu juga membuat rencana spacewalk dibatalkan

Editorial Team

Tonton lebih seru di