Rusia Ancam Balas Uni Eropa jika Cairkan Asetnya untuk Ukraina

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Kepresidenan Rusia Dmitry Peskov, pada Selasa (23/7/2024), mengancam akan membalas Uni Eropa (UE) jika jadi memberikan aset sitaan dari Rusia ke Ukraina. Ia mengklaim tindakan ini merupakan salah satu bentuk pencurian asetnya di negara-negara UE.
Hubungan Rusia dan Barat terus memanas di tengah rencana penyitaan aset Rusia di luar negeri, terutama di UE dan Amerika Serikat (AS) untuk merevitalisasi Ukraina. Moskow kerap mengecam aksi tersebut dan mengancam akan membalas dengan aksi setimpal.
1. Peskov tidak terima uangnya digunakan untuk mempersenjatai Ukraina
Peskov mengatakan aksi pencurian asetnya di UE tidak akan dibiarkan begitu saja. Ia mengklaim uang yang dikirimkan ke Ukraina akan digunakan untuk mempersenjatai militer rezim Kiev.
"Aksi pencurian ini tidak dapat dibiarkan tanpa adanya pembalasan. Uang tersebut tidak hanya jelas sebuah pencurian, tapi uang tersebut diperkirakan akan digunakan untuk membeli persenjataan," tegasnya, dikutip Reuters.
"Tentu saja, kami akan bekerja keras untuk menindak ini lewat jalur hukum terutama kepada orang yang terlibat dalam keputusan tersebut karena ini adalah sebuah pelanggaran langsung terhadap hukum internasional dan pelanggaran hak-hak properti," tambahnya.
Sementara, UE sudah membekukan properti dan menyita simpanan uang Rusia di negara anggotanya. Alhasil, Brussels sudah menerima bunga dari investasinya dan akan dipergunakan untuk membantu Ukraina.