Kemlu Rusia menambahkan bahwa pasukan penjaga perdamaian Rusia akan merespon situasi dan perilaku pengawas dari Uni Eropa (UE) di Armenia. Moskow juga menegaskan penjamin stabilitas Armenia-Azerbaijan tetap mengikuti perjanjian perdamaian pada 2020.
"Uni Eropa hanya berupaya memperkuat posisinya Armenia dan mengikis upaya Rusia dalam menjaga stabilitas Armenia-Azerbaijan. Kami yakin bahwa ke depannya, faktor penentu stabilitas dan keamanan di kawasan ini tetap pasukan Rusia, sesuai deklarasi dari Rusia, Armenia, dan Azerbaijan," jelas Kemlu Rusia.
"Pasukan penjaga perdamaian Rusia yang ditempatkan di perbatasan Armenia akan merespon pada tingkah laku pengawas UE di sana. Mereka akan melihat perkembangan situasi di lapangan," imbuhnya.
Kemlu Rusia juga menekankan kemungkinan pengiriman misi operatif CSTO, jika Armenia menghendakinya.
"Kami melihat itu, dan tidak mengarahkannya sampai akhir kepada misi CSTO, sehingga mereka memilih mengadu ke UE. Jika, sekutu Armenia tertarik dalam mendatangkan pasukan misi CSTO. Maka pasukan itu akan langsung diterjunkan ke Armenia," paparnya.