Jakarta, IDN Times - Rusia mengatakan setidaknya 1.730 tentara Ukraina telah menyerah di pabrik baja Azovstal, Mariupol. Jumlah ini termasuk 80 tentara yang terluka dan dibawa ke rumah sakit.
Kementerian Pertahanan Rusia merilis sebuah video yang menunjukkan tentara Ukraina yang kelelahan berjalan keluar dari pabrik baja tersebut, setelah pengepungan selama berminggu-minggu lamanya.
Militer Ukraina sendiri menyebutnya sebagai proses evakuasi. Setidaknya ada lima bus yang membawa mereka, pada awal pekan ini.
“Pasukan kami telah memenuhi misi tempurnya. Komando tertinggi militer memerintahkan komandan unit yang ditempatkan di Azovstal untuk dievakuasi. Pembela Mariupol adalah pahlawan kita,” kata Staf umum Angkatan Bersenjata Ukraina dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Channel News Asia, Jumat (20/5/2022).
Lima bus yang dilaporkan keluar dari Azovstal, satu di antaranya ditandai huruf Z seperti kebanyakan kendaraan militer Rusia di Ukraina. Terlihat beberapa pasukan Ukraina diangkat dengan tandu dan ada yang kepalanya terbungkus perban tebal.
Sementara itu, Kemenhan Rusia mengatakan mereka yang meninggalkan pabrik baja dibawa ke wilayah yang dikuasai Rusia.
Di sisi lain, pihak berwenang Ukraina belum memberikan pembaruan informasi tentang berapa banyak pejuang yang telah meninggalkan Azovstal hari ini. Namun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tak menampik bahwa pasukannya mundur dari Azovstal.
Sementara itu, staf umum Ukraina mengatakan pasukan Ukraina saat ini disiapkan untuk diperkuat di kota Slovyansk dan Drobysheve, di tenggara kota Izyum.
Pasalnya, daerah di sekitar Kiev dan di perbatasan Polandia telah dikuasai pasukan Rusia.