Rusia Langgar Gencatan Senjata di 2 Kota Ukraina, Evakuasi Mandek

Jakarta, IDN Times - Proses evakuasi warga Kota Mariupol dan Volnovakha, Ukraina terpaksa ditunda pada Sabtu (5/3/2022), karena Rusia melanggar perjanjian gencatan senjata yang telah disepakati. Pemerintah Ukraina menyebut pasukan Rusia masih menggempur daerah itu sehingga tidak aman untuk melakukan evakuasi, dilansir The Guardian.
Sebelumnya, Rusia dan Ukraina setuju melakukan gencatan senjata parsial pada Sabtu pukul 10.00 waktu setempat di Mariupol dan Volnovakha.
"Pasukan Rusia kembali menembaki Kota Volnovkha pada pukul 11.45 waktu setempat walaupun perjanjian gencatan senjata telah disetujui," ujar Menteri Reintegrasi Wilayah Penduduk Ukraina, Iryna Vereshchuk, Minggu (6/3/2022) dikutip CNN.
1. Hanya 400 orang berhasil dievakuaso dari Volnovakha
Namun, akibat penundaan evakuasi ini, hanya sekitar 400 orang yang mampu dievakuasi dari Volnovakha. Padahal menurut The Guardian, awalnya pemerintah Ukraina berencana mengevakuasi 15.000 orang dari Volnovakha dan 200.000 orang dari Mariupol.
Pembicaraan lebih lanjut juga dikabarkan akan digelar untuk membahas mengenai kelanjutan gencatan senjata ini. Rusia dan Ukraina sebelumnya telah setuju melakukan gencatan senjata parsial agar koridor kemanusiaan bisa masuk ke Ukraina dan evakuasi terhadap warga sipil dapat dilakukan.
"Pada pukul 10.00 pagi waktu setempat, Rusia mendeklarasikan gencatan senjata dan membuka koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi warga Mariupol dan Volnovakha" kata Menteri Pertahanan Rusia Sergey Kuzhugetovich Shoygu pada Jumat (4/3/2022) dilansir CNBC.