AS Tawarkan Status Legal dan Izin Kerja untuk Migran Venezuela 

Ada lebih dari 7 juta penduduk Venezuela yang melarikan diri

Jakarta, IDN Times - Pemerintahan Presiden Joe Biden menawari hampir setengah juta migran Venezuela di Amerika Serikat (AS) untuk tinggal dan bekerja secara legal di negara tersebut. Penawaran ini disampaikan pada Rabu (20/9/2023), menyusul permintaan yang telah lama diajukan oleh kota-kota yang kesulitan untuk menampung para migran.

Departemen Keamanan Dalam Negeri AS memperluas dan mendesain ulang program Status Perlindungan Sementara (TPS) untuk migran Venezuela. Tindakan ini memungkinkan para pendatang baru untuk mengajukan permohonan perlindungan deportasi dan izin kerja yang ditawarkan oleh kebijakan tersebut.

Baca Juga: Makin Mesra, China-Venezuela Teken Kerja Sama Ekonomi Lintas Sektor

1. Lebih dari 7 juta penduduk Venezuela melarikan diri

Dalam beberapa tahun terakhir, lebih dari tujuh juta orang Venezuela telah melarikan diri dari bencana ekonomi dan pemerintahan otoriter. Sebagian besar dari mereka bermukim di negara-negara Amerika Selatan, seperti Kolombia dan juga mencari peluang ekonomi yang lebih baik di AS.

Pengumuman pemerintah ini merupakan kabar baik bagi anggota Kongres dari Partai Demokrat dan para pemimpin di kota-kota besar seperti New York. Selama berbulan-bulan, mereka menekan pemerintah federal untuk memberikan status hukum kepada para migran, sehingga para migran dapat bekerja secara legal dengan lebih cepat dan tidak bergantung pada layanan lokal.

"Pemerintahan kami dan mitra kami di seluruh kota telah memimpin seruan untuk membiarkan para migran bekerja. Jadi saya ingin berterima kasih kepada Presiden Biden yang telah mendengarkan seluruh koalisi kami, termasuk delegasi kongres kami yang bekerja keras dalam mengambil langkah penting dan membawa harapan bagi ribuan migran Venezuela," kata Wali Kota New York, Eric Adams, pada Rabu (20/9/2023), dikutip dari ABC 7 New York.

Baca Juga: Bahas Masalah Lonjakan Migran, Ketua Komisi Eropa Kunjungi Lampedusa

2. Sebelumnya hanya migran yang datang sebelum tahun 2021 yang bisa mendapatkan TPS

Sebelumnya, hanya warga Venezuela yang tiba di AS sebelum Maret 2021 yang memenuhi syarat untuk mendapatkan TPS. Kebijakan ini dibuat oleh Kongres pada 1990 untuk menawarkan tempat berlindung sementara bagi para migran dari negara-negara yang menghadapi krisis kemanusiaan.

Dengan menetapkan kembali program TPS Venezuela, membuat warga Venezuela yang telah datang ke AS selama dua tahun terakhir bisa memenuhi syarat untuk mendapatkan status tersebut. Diperkirakan, akan ada 472 ribu warga Venezuela yang akan memenuhi syarat untuk mendapatkan TPS.

"Status perlindungan sementara memberikan perlindungan kepada individu yang sudah berada di AS dari pemindahan ketika kondisi di negara asal mereka tidak memungkinkan untuk kembali dengan selamat," kata Menteri Keamanan Dalam Negeri, Alejandro Mayorkas, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Washington Post.

3. Partai Republik mengkritik kebijakan untuk memperluas TPS

Program TPS telah lama dikritik oleh Partai Republik yang berpendapat bahwa program ini telah digunakan secara tidak tepat untuk memberikan status hukum kepada para migran. Beberapa migran memasuki AS secara ilegal untuk waktu yang tidak terbatas meskipun sifatnya sementara.

Namun, pemerintahan Biden secara internal telah menolak perluasan program TPS untuk negara-negara tertentu, seperti Nikaragua, karena kekhawatiran akan mendorong lebih banyak migran yang melintasi perbatasan AS-Meksiko secara ilegal.

"Tanggal tinggal berkelanjutan yang ditetapkan pada 31 Juli 2023, memperjelas bahwa individu yang tiba setelah tanggal tersebut tidak akan memenuhi syarat untuk TPS. Kami berharap dapat mengkomunikasikannya dengan jelas," ujar seorang pejabat senior Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, yang tidak ingin disebutkan namanya dalam sebuah konferensi pers dengan wartawan, dikutip dari CBS News.

Baca Juga: Skandal Korupsi Minyak Venezuela Seret 10 Pejabat dan 11 Pengusaha

Sanggar Sukma Photo Verified Writer Sanggar Sukma

Mahasiswi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya