Kim Jong Un Perintahkan Militer Korut Siaga Gagalkan Invasi AS 

Latihan militer AS-Korsel dipandang Korut sebagai invasi

Jakarta, IDN Times - Presiden Korea Utara, Kim Jong Un, menyerukan agar militernya selalu siap siaga untuk menggagalkan rencana Amerika Serikat (AS) melakukan invasi ke negaranya. Menurut laporan media pemerintah Korea Utara pada Selasa (29/8/2023), Kim Jong Un telah menuduh AS melakukan latihan angkatan laut dengan sekutunya, Korea Selatan di dekat Korea Utara.

Militer AS dan Korea Selatan mengadakan latihan musim panas bersama, yang dipandang oleh Korea Utara sebagai latihan invasi. Sedangkan Korea Selatan, bersikeras bahwa latihan angkatan laut tersebut hanya digunakan sebagai upaya pertahanan diri.

Baca Juga: Korut Izinkan Warganya di Luar Negeri Kembali ke Kampung Halaman

1. AS-Korea Selatan latihan bersama selama 11 hari

Mengutip ABC News, militer AS dan Korea Selatan memulai latihan bersama selama 11 hari, yang dimulai pada 21 Agustus. Latihan tahunan Ulchi Freedom Shield, merupakan latihan pos komando yang disimulasikan dengan komputer. Akan tetapi, mereka juga menyertakan latihan lapangan tahun ini.

Korea Utara biasanya menanggapi latihan militer AS-Korea Selatan dengan melakukan uji coba rudalnya sendiri. Uji coba senjata terbaru yang diketahui adalah peluncuran satelit mata-mata yang gagal pada Kamis (24/8/2023) lalu.

Pada hari latihan bersama dimulai, Kantor Berita Pusat Korea Utara mengatakan bahwa Kim Jong Un telah mengamati uji coba rudal jelajah strategis.

Baca Juga: Korea Utara Ancam Tembak Jatuh Pesawat AS, Ini Sebabnya!

2. Perairan pantai Semenanjung Korea menjadi tidak aman karena permusuhan

Pada peringatan Hari Angkatan Laut yang jatuh pada Senin (28/8/2023), Kim Jong Un mengatakan perairan di lepas pantai Semenanjung Korea menjadi tidak aman karena permusuhan yang dipimpin oleh AS.

KTT AS-Korea Selatan-Jepang, yang baru-baru ini terjadi juga disinggung Kim Jong Un, sebagai upaya menyebarkan bahaya aset senjata nuklir antara AS dengan sekutunya.

"Situasi yang ada saat ini mengharuskan angkatan laut kami mengerahkan semua upayanya untuk melengkapi kesiapan perang, guna mempertahankan kesiagaan tempur yang konstan dan bersiap-siap untuk mematahkan keinginan musuh untuk berperang dalam keadaan darurat," ungkap Kim Jong Un dalam pidatonya, dikutip dari The Korea Times.

3. Korea Utara akan perluas pengoperasian senjata nuklir

Pada awal Agustus, para pemimpin AS, Korea Selatan, dan Jepang mengadakan KTT trilateral yang berdiri sendiri untuk pertama kalinya di Camp David. Dalam pertemuan itu, mereka mengumumkan akan mulai mengoperasikan pembagian data peringatan rudal secara real-time di Korea Utara pada akhir tahun ini dan mengadakan latihan trilateral tahunan.

Mengutip Associated Press, Kim Jong Un berusaha keras untuk memperluas persenjataan nuklirnya dan memperkenalkan sejumlah sistem senjata canggih. Dalam pidato Hari Angkatan Laut, Kim Jong Un mengatakan unit militer dari setiap angkatan akan diberikan persenjataan baru sejalan dengan keputusan pemerintah untuk memperluas pengoperasian senjata nuklir taktis.

Dia mengatakan angkatan laut akan menjadi komponen penangkal nuklir negara untuk melaksanakan tugas yang strategis. Hal ini menunjukkan bahwa Korea Utara akan mengerahkan rudal berkemampuan nuklir baru untuk angkatan laut dan layanan militer lainnya.

Baca Juga: Jepang dan Korsel Gelisah Korut Akan Luncurkan Satelit Mata-mata

Sanggar Sukma Photo Verified Writer Sanggar Sukma

Mahasiswi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya