Joe Biden Pilih Senator Kamala Harris Jadi Calon Wapres AS 

Harris adalah wanita kulit hitam pertama jadi calon wapres

Jakarta, IDN Times - Calon Presiden dari Partai Demokrat Joe Biden memilih senator Kamala Harris sebagai calon wapres dalam pilpres Amerika Serikat pada November mendatang. Hal itu diumumkan oleh Biden melalui akun media sosialnya @JoeBiden pada Rabu (12/8/2020). 

"Mari kita menangkan ini, @KamalaHarris," demikian cuit Biden pada hari ini. 

Pilihan Biden memilih Harris dipuji oleh banyak pihak. Ia merupakan perempuan kulit hitam pertama dan memiliki darah Asia yang maju sebagai calon wakil presiden di negara adidaya. Dua perempuan lainnya yang juga pernah dinominasikan sebagai cawapres adalah Sarah Palin oleh Partai Republik pada 2008 dan Geraldine Ferraro oleh Partai Demokrat pada 1984. Namun, tidak ada satu pun dari mereka yang lolos ke Gedung Putih. 

Biden juga merasa terhormat mengumumkan kepada publik Harris adalah cawapresnya untuk pemilu November mendatang. Ia mendeskripsikan Harris sebagai perempuan petarung dan pejuang bagi orang-orang kecil serta tak mampu. Senator dari negara bagian California itu juga disebut salah satu ASN terbaik yang dimiliki oleh Negeri Paman Sam. 

Bahkan, Presiden AS periode 2010-2018, Barack Obama turut memuji Harris. Apa komentar Obama? Bagaimana peluang Harris mendongkrak suara bagi Biden dalam pemilu November mendatang?

1. Deretan pertimbangan mengapa Joe Biden memilih Kamala Harris sebagai cawapres

Joe Biden Pilih Senator Kamala Harris Jadi Calon Wapres AS Calon Wakil Presiden AS dari Partai Demokrat, Kamala Harris (Instagram.com/kamalaharris)

Stasiun berita CNN hari ini melaporkan nama Kamala Harris sesungguhnya sudah ada di kepala Joe Biden selama berbulan-bulan untuk dipilih sebagai cawapres. Harris sesungguhnya ikut dalam konvensi Partai Demokrat awal tahun ini untuk jadi cawapres, namun ia gagal. 

Tetapi, kali ini ia dipilih oleh Biden sebagai AS nomor dua. Bagi tim kampanye Biden, pemilihan Harris sebagai cawapres sangat masuk akal. Berikut sederet pertimbangan mengapa Biden memilih Harris: 

  1. Rekam jejaknya telah diperiksa di tingkat nasional karena ikut dalam konvensi Partai Demokrat tahun 2020
  2. Ia telah memilih pengalaman bekerja di dalam pemerintahan. Pertama, sebagai jaksa agung di negara bagian California dan kedua, sebagai senator dari negara bagian yang sama sejak 2017 lalu.  
  3. Ia mewakili generasi yang lebih muda lantaran maju sebagai cawapres di usia 55 tahun. Apalagi bila Biden terpilih, maka ia akan berusia 78 tahun ketika upacara pelantikan digelar tahun ini
  4. Pemilihan Harris adalah sesuatu yang bersejarah sebab ia menjadi perempuan kulit hitam pertama dan keturunan Asia yang bisa memperoleh banyak suara dari warga AS
  5. Ia berasal dari negara bagian California, yang memiliki sumber daya berlimpah bagi Partai Demokrat dan Republik
  6. Harris dipersepsikan sebagai ikon yang vokal ketika menyampaikan pendapatnya. Ia juga mendukung perlunya ada reformasi di tubuh kepolisian AS

Baca Juga: Jadi Capres AS, Joe Biden Mau Sekolah Ajarkan soal Islam

2. Kamala Harris menilai Joe Biden bisa menyatukan kembali AS yang telah terpecah

Joe Biden Pilih Senator Kamala Harris Jadi Calon Wapres AS Calon Wakil Presiden AS dari Partai Demokrat, Kamala Harris (Instagram.com/kamalaharris)

Sementara, Harris melalui akun media sosialnya juga mencuit Biden sebagai sosok yang kini dibutuhkan oleh warga AS untuk menyatukan kembali Negeri Paman Sam yang sudah terpecah. 

"Sebab, ia telah menghabiskan waktunya untuk berjuang bagi kita semua. Sebagai presiden, ia akan membangun Amerika sesuai dengan standar yang kita inginkan," cuit Harris. 

"Saya merasa terhormat bergabung bersamanya untuk menjadi calon wapres. Saya akan melakukan apapun untuk membuatnya terpilih menjadi komandan tertinggi di negara ini," kata dia lagi. 

Rencananya, Biden akan resmi mengumumkan pemilihan Kamala Harris sebagai cawapresnya dalam sebuah kampanye yang digelar pada Rabu siang nanti di Wilmington, Delaware. Pemilihan Harris sesuai dengan janjinya pada Maret lalu di mana ia akan memberikan tiket cawapres kepada seorang perempuan. 

Nantinya, Harris akan berhadapan dengan Mike Pence dalam pemilu November mendatang. Sebab, Trump memilih Pence sebagai cawapres. 

3. Kamala Harris lahir dari orang tua imigran yakni India dan Jamaika

Joe Biden Pilih Senator Kamala Harris Jadi Calon Wapres AS Calon Wakil Presiden AS dari Partai Demokrat, Kamala Harris (Instagram.com/kamalaharris)

Stasiun berita BBC melaporkan Harris terlahir sebagai anak imigran. Ia lahir di Oakland, California. Ibunya keturunan India, sedangkan ayahnya terlahir di Jamaika. 

Ia menempuh pendidikan di Universitas Howard, salah satu perguruan tinggi yang terkemuka bagi orang-orang kulit hitam. Ia menjelaskan waktunya di kampus sebagai salah satu momen berharga dalam hidupnya. 

Kepada publik, Harris selalu mengatakan tidak canggung untuk menjelaskan bahwa ia adalah anak dari orang tua imigran. Kendati begitu, hal tersebut tak mengurangi makna bahwa ia pun juga warga Amerika. 

Pada tahun 2019 lalu, Harris mengatakan kepada harian Washington Post, para politikus tidak sepantasnya dikotak-kotakan berdasarkan warna kulit atau latar belakangnya. 

"Maksud saya adalah ini adalah diri saya yang sesungguhnya. Saya merasa tidak masalah dengan itu semua. Mungkin Anda semua masih harus menelusuri lagi (latar belakang saya), tapi saya tak mempermasalahkan hal tersebut," kata Harris. 

Baca Juga: Kontrovesi Trump Sebut Tempat Asal Para Imigran Dari 'Negara Sampah'

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya