Presiden Ukraina Terima Ancaman Pembunuhan

Ancaman muncul lewat pesan di Telegram

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menerima ancaman pembunuhan. Bahkan, ancaman tersebut sudah meningkat pada upaya untuk mengeliminir Zelenskyy.

Hal tersebut terkuak lewat unggahan telegram kanal otoritas Ukraina sepanjang Selasa (1/3/2022). Pihak Ukraina mengklaim upaya pembunuhan terhadap Zelenskyy sudah digagalkan.

Mereka mengetahui rencana tersebut setelah mendapatkan pesan dari salah satu anggota Dinas Intelejen Rusia yang tak mendukung invasi ke Ukraina.

Baca Juga: Ukraina Sebut Rusia Gunakan Bom Vakum, Daya Rusaknya Lebih Besar

1. Operasi dilakukan pasukan khusus dari Chechnya

Presiden Ukraina Terima Ancaman PembunuhanSeorang anggota tentara Rusia menembakkan sebuah howitzer dalam latihan militer di Kuzminsky di selatan Rostov, Rusia, Rabu (26/1/2022). ANTARA FOTO/Sergey Pivovarov/File Photo.

Menteri Pertahanan dan Keamanan Ukraina, Oleksiy Danilov, menjelaskan kalau upaya pembunuhan terhadap Zelenskyy hendak dijalankan oleh pasukan elite asal Chechnya, Kadyrovites.

Danilov menuding Kadyrovites sudah menyusun skenario untuk membunuh Zelenskyy. Menurut Danilov, eksekusi terhadap Zelenskyy juga akan dilakukan oleh salah satu agen terbaik Kadyrovites.

"Kami mendengar adanya operasi khusus yang bertujuan membunuh Presiden," kata Danilov dikutip Axios.

2. Ukraina hentikan ancaman

Presiden Ukraina Terima Ancaman PembunuhanSeorang tentara Ukraina menggunakan periskop saat mengamati area pada posisi garis depan dekat desa Travneve di wilayah Donetsk, Ukraina, Senin (21/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Gleb Garanich.

Danilov menyatakan kalau ancaman itu sudah dihentikan. Pasukan Chechnya yang tergabung dalam Kadyrovites, telah dieliminir di kawasan Gostomel.

Bahkan, Danilov menuturkan, mereka dihentikan pergerakannya dengan dihujani bom saat beroperasi di kawasan lain.

Baca Juga: Presiden Ukraina Desak Uni Eropa Buktikan Dukungannya

3. Zelenskyy memang vokal

Presiden Ukraina Terima Ancaman PembunuhanPresiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, secara resmi menandatangani formulir keanggotaan Uni Eropa pada Senin, 28 Febriari 2022. (Facebook.com/Volodymyr Zelensky)

Zelenskyy kabarnya memang menjadi target utama dari Rusia. Sebab, selama ini Zelenskyy begitu vokal melawan segala macam propaganda yang dilancarkan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Dia juga dengan tegas menyindir Uni Eropa dengan pidatonya pada Selasa (1/3/2022). Zelenskyy mendesak Uni Eropa untuk membuktikan keberpihakannya pada mereka.

"Buktikan kalian bersama kami. Buktikan kalian tidak membiarkan kami pergi," tegas Zelenskyy.

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya