Jakarta, IDN Times - Sejumlah staf pemerintahan Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol memutuskan untuk mengundurkan diri. Hal itu menyusul situasi politik di negara tersebut yang tak menentu usai Yoon menetapkan status darurat militer, Selasa (3/12/2024) malam.
Tak sampai 24 jam, Yoon akhirnya mencabut status darurat militer tersebut lantaran didesak oleh parlemen yang melakukan pemungutan suara dan berhasil mengumpulkan 190 suara. Mereka sepakat bahwa status darurat militer tersebut tidak sah.
Dilansir dari Korea Times, Rabu (4/12/2024), staf senior kepresidenan Korsel, termasuk kepala staf dan semua sekretaris, kompak mengajukan pengunduran diri.
Namun sampai saat ini belum jelas apakah ada penambahan staf pemerintahan yang mengundurkan diri akibat kondisi di Korsel saat ini.