Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Presiden Korsel Bakal Batalkan Status Darurat Militer

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol. (IDN Times/Sonya Michaella)
Intinya sih...
  • Presiden Korsel Yoon Suk Yeol akan mencabut deklarasi darurat militer yang membuat murka parlemen dan warga.
  • Banyak warga menunggu di depan gedung Majelis Nasional, merayakan kabar dicabutnya status darurat militer.
  • Masyarakat Korsel mendesak pemakzulan Yoon dan mata uang Won anjlok ke titik terendah dalam dua tahun terhadap dolar AS.

Jakarta, IDN Times - Presiden Korea Selatan (Korsel), Yoon Suk Yeol, menyatakan bakal mencabut deklarasi darurat militer yang diberlakukan pada Selasa malam (3/12/2024).

Dilansir Yonhap, Rabu (4/12/2024), pengumuman darurat militer sebelumnya membuat murka parlemen dan rakyat. Parlemen Korsel langsung menggelar rapat usai pengumuman dan setidaknya 190 anggota setuju darurat militer harus dicabut.

"Kabinet telah sepakat untuk membatalkan darurat militer pada Rabu pagi," begitu laporan kantor berita Yonhap.

1. Warga berkumpul di depan gedung Majelis Nasional

Sejak diumumkannya darurat militer sampai gelaran rapat parlemen, banyak warga yang menunggu di depan gedung Majelis Nasional.

"Kami menang!" teriak warga usai mendengar status darurat militer bakal dicabut.

2. Rakyat minta Yoon Suk Yeol dimakzulkan

Selain itu, masyarakat Korsel juga mendesak agar Yoon segera dimakzulkan. Sederet partai oposisi juga bersumpah bakal bergabung untuk memakzulkan Yoon.

Akibat status darurat militer ini, mata uang Won anjlok ke titik terendah dalam lebih dari dua tahun terakhir terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

3. Status darurat militer Korsel

Yoon mengumumkan darurat militer pada Selasa malam. Keputusan tersebut diambil untuk melindungi negara dari "kekuatan komunis."

"Untuk melindungi Korsel yang liberal dari ancaman yang ditimbulkan oleh kekuatan komunis Korea Utara (Korut) dan untuk melenyapkan elemen-elemen anti-negara, saya dengan ini mengumumkan darurat militer," kata Yoon dalam pidato yang disiarkan langsung di televisi.

Dia juga menyatakan pemerintahan kini "lumpuh" karena partai oposisi. Namun, Yoon tak menjelaskan lebih lanjut terkait hal ini. Dalam pidatonya, Yoon menegaskan bakal membangun kembali negara yang bebas dan demokratis melalui darurat militer.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us