Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Korsel Darurat Militer, KBRI Seoul Imbau WNI Waspada Jauhi Kerumunan

Suasana kota Seoul. (IDN Times/Sonya Michaella)
Intinya sih...
  • KBRI Seoul mengimbau WNI di Korsel agar tetap tenang dan waspada terhadap situasi keamanan.
  • WNI diminta untuk menghindari kerumunan massa, tidak menonton unjuk rasa, serta mematuhi hukum dan instruksi aparat keamanan setempat.

Jakarta, IDN Times - KBRI Seoul mengeluarkan imbauan terkait kondisi dalam negeri Korea Selatan (Korsel) usai ditetapkannya status darurat militer oleh Presiden Yoon Suk Yeol.

“KBRI Seoul meminta semua Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di Korsel, khususnya ibu kota Seoul dan sekitarnya agar tetap tenang, senantiasa waspada dan selalu memantau perkembangan situasi keamanan di wilayah masing-masing,” sebut pernyataan KBRI Seoul, Selasa (3/12/2024).

“Dimohon untuk tidak berkerumun di berbagai lokasi publik, menghindari kerumunan massa yang masih ada. Khusus di ibu kota Seoul, dimohon sebisa mungkin untuk sementara menghindari kawasan Majelis Nasional di Yeouido, kantor kepresidenan di Yongsan serta lokasi strategis lainnya,” lanjut pernyataan itu.

1. Jangan menonton unjuk rasa

Selain itu, KBRI Seoul meminta agar para WNI tidak menonton unjuk rasa yang berlangsung, meski unjuk rasa digelar secara damai dan tidak ada indikasi terjadi bentrokan.

“Selalu mematuhi hukum yang berlaku dan instruksi aparat keamanan setempat dan harus membawa identitas setiap bepergian,” sebut imbauan KBRI Seoul.

2. Status darurat militer bakal dibatalkan

Sementara itu, Yoon mengatakan akan mencabut status darurat militer setelah rapat Dewan Negara kuorum.

“Majelis Nasional menuntut pencabutan darurat militer sehingga pasukan yang dikerahkan untuk urusan darurat militer, ditarik. Darurat militer segera dicabut dengan menerima permintaan Majelis Nasional melalui rapat Dewan Negara. Namun karena kuorum belum terpenuhi karena masih pagi, darurat militer segera dicabut setelah tercapai (kuorum),” tutur Yoon.

3. Status darurat militer Korsel

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol. (dok. X @Presiden_KR)

Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer pada Selasa malam. Keputusan tersebut diambil untuk melindungi negara dari kekuatan komunis.

"Untuk melindungi Korsel yang liberal dari ancaman yang ditimbulkan oleh kekuatan komunis Korea Utara (Korut) dan untuk melenyapkan elemen-elemen anti-negara... Saya dengan ini mengumumkan darurat militer," kata Yoon dalam pidato yang disiarkan langsung di televisi.

Ia juga menyatakan pemerintahan kini "lumpuh" karena partai oposisi. Namun Yoon tak menjelaskan lebih lanjut terkait hal ini.

Dalam pidatonya, Yoon menegaskan dirinya bakal membangun kembali negara yang bebas dan demokratis melalui darurat militer.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us