Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sempat Kabur, Putri Penguasa Dubai Dibawa Kembali ke Negaranya

unsplash.com/Alex Block

Dubai, IDN Times - Putri Perdana Menteri Persatuan Emirat Arab (PEA) bernama Sheikha Latifa binti Mohammed Al Maktoum sempat mengaku ingin melarikan diri dari negaranya. Latifa menyampaikan pengakuannya itu melalui video yang diunggahnya ke YouTube pada Maret lalu.

1. Kabarnya ia dibawa kembali ke keluarganya

Default Image IDN

Dikutip dari The Guardian, sumber terdekat pemerintah Dubai mengatakan Latifa telah "bersama dengan keluarganya" dan sedang "sangat baik-baik saja". Sumber yang identitasnya dirahasiakan itu berkata,"Apa yang aku bisa konfirmasi adalah mereka membawanya kembali." Sumber itu tidak mengetahui di mana perempuan berusia 32 tahun tersebut ditemukan dan oleh siapa. 

2. Latifa mengaku ingin memiliki kebebasannya sendiri

Default Image IDN

Dalam video YouTube yang tampaknya ia rekam sendiri, Latifa mengaku alasannya untuk kabur adalah soal kebebasan. Latifa pun mempersiapkan diri bila terjadi sesuatu yang buruk kepadanya. "Aku membuat video ini karena bisa ini video terakhirku," ucap Latifa yang hanya tampak memakai kaos biasa dengan rambut diikat ke belakang.

Setelah menjelaskan bahwa ia adalah anak perempuan penguasa Dubai dan memiliki ibu orang Algeria bernama Horriya Ahmed, Latifa mengungkapkan niatnya untuk meninggalkan keluarganya. Bahkan, Latifa mengaku sudah berusaha kabur sejak beberapa tahun terakhir sebelum mendapatkan akses internet.

"Secepatnya aku akan pergi dan aku tak yakin akan seperti apa, tapi aku optimis 99 persen akan berhasil. Dan, jika tidak, maka video ini bisa membantuku sebab yang dipedulikan ayahku hanya lah reputasinya." Latifa mengaku sudah waktunya "mendapatkan kebebasan sendiri".

3. Ada kampanye untuk mendukung kebebasan Latifa

Default Image IDN

Ketika video Latifa menyebar luas di internet, kelompok bernama Detained in Dubai atau Ditahan di Dubai membuat sebuah kampanye untuk mendukungnya. Kelompok bermarkas di Inggris tersebut mengaku membantu korban-korban ketidakadilan di PEA.

Latifa, menurut mereka, adalah salah satunya. Mereka menyebut seorang perempuan muda berusaha kabur dari Dubai dengan kapal, tapi kemudian dihentikan pada 4 Maret, tepatnya ketika berada 80 kilometer dari pesisir India. Tidak diketahui apakah perempuan tersebut adalah Latifa.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rosa Folia
EditorRosa Folia
Follow Us