Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi(unsplash.com/ Charbel Karam)

Jakarta, IDN Times - Penembakan Israel menewaskan tiga orang di Lebanon Selatan. Serangan terjadi setelah berakhirnya gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang mendorong permusuhan di perbatasan Israel-Lebanon.

Kelompok Hizbullah Lebanon yang didukung Iran yang juga sekutu Hamas mengatakan, salah satu pejuangnya di antara korban tewas pada Jumat (1/12/2023).

Dikabarkan, kelompok Hizbullah melakukan beberapa serangan terhadap militer Israel di perbatasan guna mendukung warga Palestina di Gaza setelah gencatan senjata antara israel dan Hamas berakhir pada hari sebelumnya.

1. Salah satu korban tewas anggota dari Hizbullah

Tentara Israel mengatakan, mereka menyerang sumber tembakan dari Lebanon dan pertahanan udaranya berhasil mencegat dua peluncuran. Sirine peringatan akan datangnya roket terdengar di beberapa kota di Israel utara yang membuat warga panik mencari perlindungan.

Kepala dewan kota, Shakeeb Koteich mengatakan, seorang wanita dan putranya yang berusia 35 tahun tewas di Houla, keduanya adalah warga sipil. Hizbullah kemudian menyebut bahwa salah satu anggotanya juga tewas di Houla.

“Sebuah peluru mendarat di dekat rumah, dan peluru kedua menghantam rumah tersebut,” kata Koteich melalui telepon.

2. Pertempuran terburuk antara Israel dan Hizbullah sejak 2006

Editorial Team

Tonton lebih seru di