Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Israel Klaim Serang 400 Sasaran di Jalur Gaza

Aksi protes penduduk Gaza di wilayah pesisir Jalur Gaza (Twitter/Warda_GazaPal)

Jakarta, IDN Times - Pasukan militer Israel mengklaim telah menyerang lebih dari 400 sasaran dalam semalam di Gaza, termasuk wilayah selatan Khan Younis. Padahal, Khan Younis adalah wilayah tempat para warga sipil mengungsi dari utara Gaza.

“Kami melakukan serangan skala besar yang mengenai ratusan sasaran dengan senjata presisi yang ditujukan untuk menghancurkan infrastruktur yang berafiliasi dengan Hamas,” sebut pernyataan militer Israel (IDF), dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (2/12/2023).

Israel juga meminta warga mengungsi dari Khan Younis saat mereka akan memperluas operasi militernya. Mereka meminta warga mengungsi ke dekat perbatasan Rafah, Mesir.

Di wilayah Khan Younis tersebut, terdapat pula 3 Warga Negara Indonesia (WNI) relawan MER-C yang juga turut mengungsi dari utara bersama ribuan warga Palestina yang lain, dua pekan lalu.

1. Qatar ungkap perundingan gencatan senjata lanjutan masih berlangsung

bendera Qatar (pixabay.com/QuinceCreative)

Qatar menyatakan bahwa upaya negosiasi antara Israel dan Palestina untuk melanjutkan gencatan senjata masih terus dilakukan. Gencatan senjata sebelumnya sudah berakhir pada Jumat (1/12/2023) pagi kemarin dan Israel diketahui kembali menggempur Gaza.

“Doha menyatakan penyesalan mendalam atas lanjutnya agresi Israel ke Gaza setelah gencatan senjata berakhir, tanpa ada kesepakatan untuk memperpanjangnya,” sebut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Qatar, dikutip dari Anadolu.

Meski demikian, Kemlu Qatar menegaskan proses negosiasi saat ini masih berlangsung untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata lagi.

2. Qatar berkomitmen jadi mediator

Kemlu Qatar juga menegaskan bahwa mereka berkomitmen untuk memediasi antara Israel dan Palestina untuk masalah kemanusiaan di Jalur Gaza.

“Pengeboman yang terus berlanjut di Gaza sesaat setelah berakhirnya gencatan senjata mempersulit upaya mediasi dan memperburuk bencana kemanusiaan di kawasan itu,” lanjut pernyataan tersebut.

Qatar juga menyerukan agar komunitas internasional bergerak cepat untuk menghentikan agresi Israel di Gaza.

3. Gencatan senjata resmi berakhir kemarin

Gedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Gencatan senjata di Jalur Gaza resmi berakhir kemarin, Senin (1/12/2023), tepat pukul 07.00 pagi waktu setempat hari ini, atau sekitar pukul 12.00 WIB. Sejauh ini, tidak ada pengumuman gencatan senjata diperpanjang lagi.

Terdengar jet-jet tempur Israel mulai bergerilya kembali di utara Gaza. Tak hanya itu, Israel kini mulai menyerang daerah selatan Gaza, tepatnya di daerah Khan Younis.

Beberapa warga Palestina mengaku sudah mendengar suara tembakan dan ledakan sesaat setelah gencatan senjata berakhir.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us