Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Serangan Palu Terjadi di Kampus Tokyo, 8 Orang Terluka

Ilustrasi palu. (unsplash.com/Andrew George)
Ilustrasi palu. (unsplash.com/Andrew George)
Intinya sih...
  • Mahasiswi Korea Selatan ditangkap karena menyerang 8 orang dengan palu di kampus Hosei University, Tokyo.
  • Kedelapan korban mengalami cedera ringan setelah dipukul dengan palu logam, dan pelaku menyatakan bahwa serangan itu direncanakan.
  • Kejahatan kekerasan ini jarang terjadi di Jepang yang memiliki undang-undang pengendalian senjata yang ketat.

Jakarta, IDN Times - Polisi di Tokyo telah menangkap seorang mahasiswi atas dugaan menyerang delapan orang dengan palu di Kampus Tama Universitas Hosei di Machida, Tokyo, Jepang.

Seorang staf di kampus tersebut melakukan panggilan darurat pada Jumat (10/1/2025). Staf tersebut melaporkan bahwa seorang mahasiswa yang membawa palu telah melukai beberapa orang, dilansir NHK News.

1. Para korban dipukul di bagian kepala dan lengan

Departemen Kepolisian Metropolitan mengatakan penyerang berhasil dilumpuhkan dan ditangkap. Tersangka adalah wanita Korea Selatan dan berusia 22 tahun. Ia juga seorang mahasiswi di Fakultas Ilmu Sosial. 

Sementara itu, sebanyak lima siswa laki-laki dan tiga siswa perempuan dipukul di bagian kepala atau lengan dengan palu logam, yang panjangnya sekitar 30 cm dan beratnya sekitar 360 gr. Kedelapan mahasiswa yang berada di ruang kelas tersebut mengalami cedera, namun tidak mengancam jiwa.

2. Kesaksian pelaku kepada polisi

Ilustrasi garis polisi. (pexels.com/kat wilcox)
Ilustrasi garis polisi. (pexels.com/kat wilcox)

Kepada polisi, tersangka mengatakan bahwa pada pagi hari kejadian, dia mengambil palu dari ruang kelas lain dan menaruhnya di saku jaketnya. Pihaknya meyakini serangan itu sudah direncanakan dan sedang menyelidiki lebih lanjut.

Dilaporkan, tersangka tiba-tiba berjalan dari tempat duduknya di baris ketiga ke depan kelas sekitar 10 menit setelah kelas dimulai, lalu berjalan ke bagian belakang kelas. Ia kemudian memukul seorang siswa laki-laki dan siswa perempuan yang duduk di baris terakhir dengan palu, bersama dengan enam mahasiswa lainnya.

"Kepada penyidik, ia mengatakan bahwa ia diganggu setiap hari dan dipandang rendah, serta mengira satu-satunya cara untuk menyelesaikan situasi tersebut adalah dengan memukul siswa di kelas," kata polisi, dikutip dari Yomiuri Shimbun.

3. Insiden yang jarang terjadi di Jepang

Bendera Jepang. (Unsplash.com/ Roméo A.)
Bendera Jepang. (Unsplash.com/ Roméo A.)

Seorang mahasiswa di kampus tersebut mengatakan bahwa seorang teman memberi tahu dia bahwa seorang wanita telah mengamuk. Dia juga menambahkan, bahwa kejadian itu terjadi begitu saja. Sementara, siswa lainnya mengatakan dia takut karena memikirkan bahwa dia bisa saja menjadi salah satu korban, seandainya dia ada di dalam kelas.

Insiden tersebut merupakan kejahatan kekerasan yang jarang terjadi di Jepang, di mana negara tersebut memiliki undang-undang pengendendalian senjata yang ketat.

Pada Desember, seorang pria berusia 43 tahun ditangkap atas penusukan di restoran cepat saji McDonald's di Kitakyushu, Prefektur Fukuoka. Akibat tindakannya itu, seorang siswa SMP meninggal dunia dan seorang lainnya terluka, Kyodo News melaporkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us