Siapa Saja Calon Menteri Trump yang Pro Israel?

18 Nov 2024, 13:55 WIB

kampanye Donald Trump 2024 di Colorado (instagram.com/realdonaldtrump)

Jakarta, IDN Times - Para pemimpin Muslim Amerika Serikat (AS) mengungkapkan kekecewaannya lantaran menteri kabinet presiden terpilih Donald Trump mayoritas adalah sosok yang pro Israel.

Dukungan komunitas Muslim telah membantu Trump memenangi sejumlah negara bagian kunci, termasuk Michigan.

Para pemimpin Muslim mendukung Trump sebagai protes atas dukungan pemerintahan Biden terhadap serangan Israel ke Gaza dan Lebanon, dilansir dari The Hill, Senin (18/11/2024).

Hassan Abdel Salam, mantan profesor University of Minnesota dan pendiri gerakan Abandon Harris, menilai kebijakan Trump terlalu condong ke Israel. Meski komunitas Muslim selalu skeptis, ia mengaku pilihan kabinet Trump bahkan lebih ekstrem dari yang dikhawatirkan.

Lantas siapa saja sosok di kabinet Trump yang mendukung Israel?

1. Ada calon menlu dan penasihat keamanan yang pro Israel

Di dalam kabinet Trump nantinya, ia memilih Marco Rubio untuk menduduki posisi menteri luar negeri serta Mike Waltz untuk menjabat sebagai penasihat keamanan nasional.

Rubio dikenal sebagai sosok yang pro Israel. Ia juga beberapa kali pernah menyerukan dukungan untuk agresi Israel di Jalur Gaza. Rubio juga salah satu sosok yang menolak adanya gencatan senjata di Gaza.

Sementara, Mike Waltz juga dikenal vokal mendukung serangan Israel ke Gaza. Selain itu, Waltz juga kerap mengkritik posisi China yang mengklaim Laut China Selatan.

2. Calon Dubes AS untuk Israel Mike Huckabee dan Tulsi Gabbard calon Direktur Intelijen

Trump juga memilih eks Gubernur Arkansas Mike Huckabee menjadi Duta Besar AS Israel. Huckabee sudah jelas seorang yang sangat pro Israel.

Huckabee dikenal sebagai orang ‘lama’ pendukung Israel. Dia juga cukup dicintai warga Israel.

Sama seperti Huckabee, Tulsi Gabbard juga terang-terangan mendukung Israel. Meski demikian, ia mendukung juga perdamaian antara Israel dan Palestina, tetapi tidak dengan Hamas.

Menurut Gabbard, Hamas merupakan salah satu dari sekian banyak ganjalan kenapa konflik Israel dan Palestina tidak pernah selesai.

3. Elon Musk dan Robert F. Kennedy Jr

Elon Musk dan Donald Trump (x.com/elonmusk)

Elon Musk dapat jatah posisi di kabinet Trump di Departemen Efiesiensi Pemerintah AS. Sejak awal Trump mencalonkan diri, Musk secara lantang memberikan dukungannya.

Ia juga sempat berkicau bahwa orang-orang di dunia harus berhenti menyerang Israel lantaran banyak pihak yang ingin memusnahkan orang Israel.

Sementara Robert F. Kennedy dipilih Trump sebagai Menteri Kesehatan. Ia menyerukan bahwa Israel adalah negara yang bermoral di dunia dan menerima perlakuan tidak adil dari dunia, khususnya dari Hamas.