20 Truk Bantuan Kloter Ketiga Mulai Masuk ke Gaza

PBB menyebut Gaza membutuhkan 100 truk bantuan setiap hari

Jakarta, IDN Times - Setidaknya 20 truk berisi bantuan kemanusiaan kloter ketiga kini dilaporkan mulai memasuki perbatasan Rafah, perbatasan antara Mesir dan Jalur Gaza. Sebelumnya, 20 truk pertama sudah masuk ke Gaza pada Sabtu (21/10/2023) kemarin.

“20 truk yang membawa bantuan kemanusiaan diizinkan masuk via Rafah ke Gaza,” kata juru bicara Palestina, Wael Abu Mohsen, dikutip dari Al Jazeera, Selasa (24/10/2023).

Truk-truk tersebut membawa bantuan kemanusiaan seperti bahan makanan, pasokan air, obat-obatan dan pasokan alat medis lainnya. 

Baca Juga: Truk Bantuan Masuki Jalur Gaza melalui Perbatasan Rafah Hari Ini

1. PBB minta bantuan segera cepat masuk ke Gaza

Sementara itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan bahwa Jalur Gaza membutuhkan setidaknya 100 truk bantuan kemanusiaan per harinya, mengingat kebutuhan untuk menolong warga Palestina cukup besar.

Sebelumnya, dua kloter truk bantuan terakhir disebutkan berjumlah total 34 truk. Kloter keempat diperkirakan bakal masuk ke Gaza esok hari.

Baca Juga: 2 Pekan Gempuran Israel ke Gaza, 4.651 Orang Tewas

2. Jumlah korban di Gaza terus bertambah

Dua pekan setelah meletusnya perang Hamas dan Israel, kondisi terkini di Gaza masih mengkhawatirkan. Serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu, kini dibalas berkali-kali lipat oleh Tel Aviv.

Per 22 Oktober 2023, total ada 4.651 orang yang tewas di Jalur Gaza akibat serangan udara Israel. Selain itu, korban terluka juga mencapai 14.500 orang.

Dari total korban tewas, jumlah anak-anak yang terbunuh di Jalur Gaza dan Tepi Barat sejauh ini mencapai 1.903 dan perempuan mencapai 1.024 orang.

3. Hancurnya RS Baptis Al-Ahly bukan karena roket Israel

Di samping itu, intelijen Prancis sebut roket Hamas yang hancurkan RS Al Ahly
Sementara itu, laporan intelijen Prancis menyebut bahwa bukan roket Israel yang menghantam Rumah Sakit Baptis Al Ahly di Gaza pada pekan lalu dan menewaskan sekitar 500 orang, melainkan roket Hamas.

Seorang pejabat senior militer Prancis mengatakan ukuran ledakan sesuai dengan roket yang digunakan kelompok Hamas. Kawah bekas hantaman juga dinilai terlalu kecil untuk ukuran roket Israel.

Kawah ledakan memiliki panjang 1 meter dan diameter 75 sentimeter dengan kedalaman 30 hingga 40 sentimeter. Intelijen Prancis mengklaim, ukuran ini konsisten dengan roket bermuatan 5 kilogram yang biasa dipakai Hamas.

Baca Juga: Bertemu Dubes Palestina, Cak Imin Sebut Perang Harus Dihentikan

Topik:

  • Anata Siregar
  • Retno Rahayu

Berita Terkini Lainnya