3 Pekan Gempuran Israel ke Gaza, 7.955 Orang Tewas

Lebih dari 22 ribu orang juga terluka

Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan Palestina merilis jumlah terbaru korban tewas dan terluka di Jalur Gaza akibat serangan Israel. Per 29 Oktober 2023, jumlah korban tewas mencapai 7.955 orang dan 22 ribu orang terluka.

Melansir Wafa Agency, Senin (30/10/2023), 73 persen dari korban tewas adalah anak-anak, perempuan, dan lansia.

Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dilaporkan juga hampir kehabisan cadangan bahan bakar. Mereka disebut bakal mengurangi operasinya secara signifikan di Gaza.

Baca Juga: Polisi Palestina Tembak Warga Palestina hingga Tewas di Tepi Barat

1. Hanya ada 84 truk bantuan yang masuk ke Rafah

Sejak 21 Oktober 2023, hanya ada 84 truk bantuan yang masuk ke Gaza via perbatasan Rafah, Mesir.

“Sekitar 34 persen rumah sakit di Gaza kini tidak berfungsi lagi dan 65 persen pusat layanan kesehatan primer ditutup akibat agresi Israel,” sebut pernyataan dari Kemenkes Palestina.

Lebih dari 37 ribu orang juga terpaksa mengungsi, termasuk 4.600 perempuan hamil dan 380 kasus ibu pasca melahirkan memerlukan perawatan medis.

Baca Juga: Layanan Telepon dan Internet di Gaza Mulai Kembali Berfungsi

2. Layanan telepon dan internet di Gaza mulai berfungsi lagi

3 Pekan Gempuran Israel ke Gaza, 7.955 Orang TewasGedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina. (Instagram.com/mohammed_dahlan86)

Layanan telepon dan internet di Gaza akhirnya kembali berfungsi setelah pemadaman komunikasi total melanda wilayah kantong Palestina yang terkepung itu.

Paltel Group, yang menyediakan layanan komunikasi di Jalur Gaza, mengatakan layanan telekomunikasi sedang pemulihan secara bertahap.

“Kami dengan senang hati mengumumkan bahwa layanan telekomunikasi (telepon rumah, seluler, dan internet) di Jalur Gaza, yang terganggu sejak Jumat, 27 Oktober 2023, karena agresi yang sedang berlangsung, secara bertahap dipulihkan,” kata perusahaan tersebut.

Baca Juga: Hamas Bantah Tuduhan Israel Bangun Terowongan di Bawah Rumah Sakit 

3. Israel minta Sekjen PBB mundur akibat komentarnya soal Hamas

3 Pekan Gempuran Israel ke Gaza, 7.955 Orang TewasSekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres (IDN Times/Sonya Michaella)

Sebelumnya, Wakil Tetap Israel untuk PBB, Gilad Erdan, menyerukan agar Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengundurkan diri. Erdan menyebut Guterres tak layak memimpin PBB.

Hal ini disebabkan pernyataan Guterres di sidang DK PBB yang menyebut Palestina sudah terlalu lama menderita. Selain itu, Guterres juga mengatakan serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober lalu tidak terjadi begitu saja, melainkan ada alasannya.

“Sekjen PBB yang baru saja mengeluarkan pernyataannya, tidak cocok memimpin PBB.
Saya menyerukan dia untuk segera mengundurkan diri. Tidak ada gunanya berbicara dengan mereka yang membela kekejaman yang dilakukan terhadap warga Israel dan orang-orang Yahudi,” kata Erdan.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya