8 ABK WNI di Taiwan yang Tak Digaji Diizinkan Pulang ke Indonesia

Delapan ABK WNI ini sempat terdampar di pelabuhan Taiwan

Jakarta, IDN Times - Setidaknya ada delapan anak buah kapal (ABK) berkebangsaan Indonesia yang terdampar dan tidak mendapatkan haknya selama enam bulan di pelabuhan Taiwan. Para ABK ini bekerja di kapal MV Jiang Ye.

Menindaklanjuti informasi tersebut, KDEI Taipei segera berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Komunikasi Taiwan untuk meminta izin penggantian delapan ABK WNI tersebut.

1. Indonesia mendesak tanggung jawab pemilik kapal

8 ABK WNI di Taiwan yang Tak Digaji Diizinkan Pulang ke IndonesiaIlustrasi Kapal (IDN Times/Sukma Shakti)

Selain itu, KDEI Taipei juga mendesak tanggung jawab pemilik kapal untuk memenuji gaji para ABK tersebut dan segera menyediakan ABK pengganti.

“KDEI juga terus menjalin komunikasi dengan para ABK untuk memastikan kondisi mereka dalam keadaan baik,” demikian pernyataan dari Kementerian Luar Negeri RI, Selasa (12/7/2022).

Baca Juga: Taiwan Tolak Mi Instan Asal Indonesia, Tak Sesuai Standar

2. Otoritas Taiwan menutup pelabuhannaya karena pandemik

8 ABK WNI di Taiwan yang Tak Digaji Diizinkan Pulang ke IndonesiaIlustrasi Kapal Feri (Kapal Penyeberangan) (IDN Times/Sukma Shakti)

Setelah berkomunikasi, akhirnya Kementerian Perhubungan dan Komunikasi Taiwan mengizinkan proses penggantian delapan ABK tersebut melalui pelabuhan Taiwan.

“Selama ini, otoritas Taiwan menutup pelabuhannya untuk proses penggantian awak kapal untuk mencegah penyebaran COVID-19,” lanjut pernyataan tersebut.

Selanjutnya, KDEI berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Ketenagakerjaan, dan BP2MI guna memastikan langkah repatriasi dan pemenuhan hak-hak ketenagakerjaan para ABK, sekaligus meminta pertanggungjawaban pihak-pihak yang memberangkatkan.

3. Kebutuhan ABK di kapal Taiwan cukup tinggi

8 ABK WNI di Taiwan yang Tak Digaji Diizinkan Pulang ke IndonesiaIlustrasi bendera Taiwan (www.twitter.com/@MOFA_Taiwan)

Dilansir Lowy Institute, kebutuhan ABK di kapal Taiwan dilaporkan cukup tinggi. Taiwan sendiri merupakan pemilik lebih dari sepertiga kapal penangkap ikan tuna di seluruh samudera.

Kapal ikan Taiwan ini beroperasi hingga perairan Benua Amerika. Selain ABK asal Indonesia, ada juga ABK dari Vietnam dan Filipina.

Baca Juga: Kemlu Pulangkan 6 ABK yang Tertahan di Perairan Vietnam 

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya