AIS Forum Diharap Bisa Rumuskan Solusi Perubahan Iklim
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Solusi perubahan iklim diharapkan bakal menjadi salah satu bahasan di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Forum Negara-Negara Pulau dan Kepulauan (Archipelagic and Island States/AIS Forum) yang akan digelar pekan depan.
“AIS Forum bisa jadi kesempatan bagi negara-negara yang terlibat dan kepulauan untuk mencari solusi bersama mengatasi perubahan iklim,” kata perwakilan Indonesia untuk R&D Conference AIS, Alexander Muhammad Khan, dalam Forum Merdeka Barat Kominfo, Kamis (5/10/2023).
Ia menambahkan, AIS Forum sangat penting karena negara-negara pulau dan kepulauan sama-sama menghadapi perubahan iklim.
1. Bisa menjadi perjuangan untuk negara-negara kepulauan
Alexander mengungkapkan, di dalam AIS Forum, negara-negara kepulauan bisa memperjuangkan bahwa perubahan iklim nyata adanya dan menjadi musuh bersama.
“AIS Forum ini menjadi wadah bagi negara-negara kepulauan untuk berjuang bersama menghadapi perubahan iklim,” ucap dia.
Baca Juga: 7 Kepala Negara Dipastikan Hadir di KTT AIS Forum
2. Harus dirumuskan aksi mengatasi perubahan iklim
Editor’s picks
Sementara itu, perwakilan Indonesia untuk Konferensi Pemuda AIS 2023, Engel Kaisina, mengatakan bahwa AIS Forum harus bisa membahas aksi-aksi untuk menanggapi perubahan iklim.
“Negara-negara pulau dan kepulauan ini bisa menjadi garda terdepan untuk mengatasi perubahan iklim dan yang akan paling terdampak,” ungkap dia.
Aktivis lingkungan ini akan mencoba mengangkat isu aksi mengatasi perubahan iklim di pedesaan. Pasalnya, kampanye aksi mengatasi perubahan iklim biasanya hanya dilakukan di kota-kota besar.
3. Akan hadir pemimpin negara Pasifik
Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri RI, Tri Tharyat, pada pekan lalu, mengonfirmasi bahwa sudah ada tujuh kepala negara atau pemerintahan yang akan hadir dalam KTT AIS Forum.
“Tujuh kepala negara/pemerintahan sudah konfirmasi yaitu dari Komoro, Mikronesia, Madagaskar, Niue, Papua Nugini, Sao Tome and Principe, serta Timor Leste,” kata Tri.
Sementara, Fiji dan Tonga akan diwakili oleh Deputi Perdana Menteri. Kepulauan Marshall, Seychelles, Singapura dan Solomon akan diwakili oleh menterinya.
Baca Juga: Polri Gelar Operasi Tribrata Agung Amankan KTT AIS di Bali