Aksi Protes di Iran Tewaskan 36 Orang 

Aksi protes telah berjalan selama sepekan

Jakarta, IDN Times - Sepekan sudah aksi protes di Iran berlangsung. Ribuan orang melanjutkan aksi protes atas kematian Mahsa Amini yang menyebabkan 36 orang tewas.

Amini merupakan perempuan muda yang meninggal dalam tahanan polisi. Dia ditangkap karena jilbabnya dinilai tidak sesuai aturan Iran.

1. Jumlah total 36 orang telah tewas

Dilansir dari France24, Jumat (23/9/2022), setidaknya 36 orang telah tewas dalam aksi protes sepekan ini. Pusat HAM di Iran atau CHRI khawatir, korban akan terus bertambah.

“Kami menduga angka akan naik. Dunia harus menekan pejabat Iran terkait insiden ini,” kata CHRI.

CHRI juga menyebut bahwa aparat Iran menggunakan kekerasan saat membubarkan para pedemo. Aparat disebut menggunakan peluru tajam dan gas air mata.

Baca Juga: Menolak Pakai Hijab, Jurnalis CNN Batal Wawancara Presiden Iran 

2. Meninggalnya Amini membuat Iran ricuh

Meninggalnya Amini menyulut kemarahan publik Iran. Dukungan kepadanya mengalir dan demonstrasi meluas di seluruh negeri. Bentrokan pun terus terjadi antara massa dengan petugas keamanan.

Protes awalnya terkonsentrasi di wilayah barat laut Iran yang mayoritas penduduknya adalah etnis Kurdi. Tapi protes itu segera meluas ke setidaknya 50 kota besar dan kecil di seluruh Iran.

Ini merupakan protes terbesar sejak protes besar lain diketahui pernah terjadi pada 2019 terkait kenaikan harga bahan bakar minyak. Sejauh ini belum terlihat tanda-tanpa protes akan mereda.

3. Amini ditangkap karena hijabnya tak sesuai aturan Iran

Mahsa Amini sebelumnya ditangkap karena tak menggunakan hijab sesuai aturan Iran pada 14 September 2022 lalu pukul 18.30 waktu setempat di Teheran.

Saat tengah berjalan keluar dari stasiun kereta api Haghani bersama dengan saudara lelakinya bernama Kiarash, ia langsung dibekuk aparat.

Mahsa Amini lalu dibawa ke tahanan Vozara dan dijanjikan bakal dibebaskan jika tak mengulang kesalahannya. Kiarash bercerita, bukan cuma Mahsa yang diangkut, namun juga ada seorang perempuan lain yang ikut ditahan.

Kiarash mengaku bahwa ia dan Amini sempat mendapat perlakuan kasar dan kekerasan dari aparat kepolisian Iran.

Baca Juga: Aksi Protes atas Kematian Mahsa Amini Meluas, Iran Batasi Internet

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya