Bantuan Kemanusiaan Indonesia Masuk ke Gaza

Bantuan belum bisa disalurkan ke seluruh wilayah Gaza

Intinya Sih...

  • Bantuan dari Indonesia tidak bisa didistribusikan karena intensnya pengeboman Israel
  • Warga Palestina masih membutuhkan tenda, pakaian hangat, dan bantuan makanan
  • Sebanyak 29.878 warga Palestina tewas dan 70.215 terluka akibat serangan Israel di Jalur Gaza

Jakarta, IDN Times - Truk yang membawa bantuan kemanusiaan dari Indonesia dilaporkan telah berhasil masuk ke Jalur Gaza.

Relawan MER-C, Fikri Rofiul Haq dan Reza Aldilla Kurniawan yang masih berada di Gaza menerima kiriman tepung terigu dan paket makanan, untuk di wilayah Khan Younis, bagian selatan Gaza.

“Sejak Senin, kami telah menerima tiga pengiriman termasuk 1.500 karung tepung terigu,” kata Fikri, dikutip dari Al Jazeera, Kamis (29/2/2024).

Namun, paket bahan makanan ini tidak bisa didistribusikan ke seluruh Gaza karena masih intensnya pengeboman yang dilakukan militer Israel.

Baca Juga: Hamas-Fatah Palestina Gelar Pertemuan di Rusia, Bahas Apa?

1. Warga Palestina masih butuh banyak bantuan

Sementara itu, Fikri menuturkan warga Palestina masih membutuhkan banyak bantuan, seperti tenda dan pakaian hangat.

“Menyalurkan bantuan melalui Mesir ke Gaza membutuhkan waktu yang cukup lama dan proses yang sangat sulit,” tutur Fikri.

“Banyak truk pengangkut yang mengalami banyak masalah saat memasuki Gaza karena tidak memenuhi syarat dari pemerintah Israel dan banyak barang bantuan yang rusak karena inspeksi Israel,” lanjut dia.

Baca Juga: AS Desak Israel Izinkan Muslim Ibadah di Al-Aqsa Selama Ramadan

2. Jumlah korban tewas mencapai 30 ribu orang

Bantuan Kemanusiaan Indonesia Masuk ke GazaGedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (Dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Kementerian Kesehatan yang berbasis di Gaza merilis data terbaru terkait jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel.

Setidaknya 29.878 orang tewas di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023. Jumlah korban tersebut mencakup 96 orang yang tewas dalam 24 jam terakhir. Sementara, 70.215 orang juga terluka.

Kemenkes Gaza mengungkapkan kemungkinan masih banyak orang yang tertimbun di bawah reruntuhan dan jalan.

Sekitar 85 persen warga Gaza juga telah mengungsi akibat agresi Israel tersebut. Warga Palestina juga menderita kelaparan karena kekurangan bahan makanan sehari-hari.

Baca Juga: Biden: Israel Setuju Setop Serangan Selama Ramadan 

3. Israel setuju hentikan serangan saat Ramadan

Bantuan Kemanusiaan Indonesia Masuk ke GazaPresiden AS Joe Biden dan PM Israel Benjamin Netanyahu. (dok. X @POTUS)

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan Israel telah setuju untuk tidak terlibat dalam aktivitas militer di Gaza selama Ramadan.

“Israel telah berkomitmen untuk memungkinkan warga Palestina mengungsi dari Rafah di selatan Gaza, sebelum mengintensifkan operasinya di sana untuk menghancurkan Hamas,” kata Biden, kemarin.

“Ramadan akan segera tiba, dan sudah ada kesepakatan dari pihak Israel bahwa mereka juga tidak akan melakukan aktivitas selama Ramadan untuk memberi kami waktu mengeluarkan semua sandera,” ucap Biden.

Ramadan akan dimulai pada 10 Maret dan berakhir pada 9 April 2024.

Topik:

  • Dheri Agriesta
  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya