Bencana Longsor Salju di Tibet, 28 Orang Tewas

53 orang berhasil diselamatkan

Jakarta, IDN Times - Setidaknya 28 orang dinyatakan tewas akibat longsor salju di Tibet. Longsor salju ini terjadi di jalan penghubung antara kota Nyingchi dengan daerah terpencil Medog.

Sementara itu, 53 orang berhasil diselamatkan dari insiden yang terjadi pada Selasa (17/1/2023) ini.

Sebagian yang menjadi korban tewas adalah orang-orang Tibet yang kembali ke kampung halamannya untuk merayakan Tahun Baru Imlek.

Baca Juga: Pesawat Tibet Airlines di China Terbakar Sebelum Lepas Landas

1. Kendaraan hancur tertimpa salju

Dilansir dari Al Jazeera, Sabtu (21/1/2023), tim penyelamat mengatakan bahwa banyak kendaraan yang hancur karena tertimpa berton-ton longsor salju dan es yang runtuh.

Akibatnya, pengemudi dan penumpang kendaraan pun terjebak sekaligus tertimbun salju di dalam mobil.

Baca Juga: Presiden China Xi Jinping Lakukan Kunjungan ke Tibet

2. Setidaknya 1.000 petugas penyelamat dikerahkan

Bencana Longsor Salju di Tibet, 28 Orang TewasMount Kailash, Tibet (instagram.com/rmdub)

Otoritas China mengatakan, sekitar 1.000 petugas penyelamat telah dikerahkan begitu menerima kabar bahwa ada insiden longsor salju.

“Salju sangat tebal hingga setinggi pinggang orang dewasa dan jalanan sangat licin. Banyak petugas penyelamat kesulitan juga mencapai lokasi bencana,” kata seorang petugas pusat kesehatan dekat lokasi.

Baca Juga: Kongres AS Resmi Sahkan RUU Dukungan untuk Tibet

3. Suhu di Nyingchi bisa sangat dingin di malam hari

Bencana Longsor Salju di Tibet, 28 Orang TewasPixabay

Selain itu, salah satu faktor yang membuat para penyelamat kesulitan mengevakuasi para korban adalah suhu Nyingchi yang saat malam hari bisa turun jauh di bawah titik beku.

Nyingchi sendiri terletak di ketinggian sekitar 3.040 meter, atau sekitar hampir 10 ribu kaki dan berjarak sekitar lima jam via jalan darat dari ibu kota daerah, Lhasa.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya