Bus Pengangkut Imigran Kecelakaan di Meksiko, 17 Orang Tewas

Bus ini rencananya akan memasuki Amerika Serikat

Jakarta, IDN Times - Bus yang berisikan imigran dari Amerika Selatan dan Amerika Tengah mengalami kecelakaan di Meksiko pada Minggu (19/2/2023) kemarin. Akibatnya, 17 orang tewas.

Dilansir dari France24, Selasa (21/2/2023), bus ini kecelakaan di antara negara bagian Oaxaca dan Puebla.

1. Belasan orang terluka

Bus Pengangkut Imigran Kecelakaan di Meksiko, 17 Orang TewasIlustrasi kecelakaan (IDN Times/Sukma Shakti)

Selain 17 orang tewas, setidaknya ada 15 orang juga yang terluka. Bus ini mengangkut total 45 orang yang terdiri dari imigran Venezuela dan Kolombia.

Bus ini sedianya bakal mengantar para imigran masuk ke Amerika Serikat.

“Semua penumpang tampaknya tanpa dokumen perjalanan,” kata seorang pejabat setempat.

Korban tewas dilaporkan berusia antara 18 hingga 42 tahun.

Baca Juga: Meksiko Resmi Berlakukan UU Larangan Merokok di Tempat Umum 

2. Chile deportasi lebih dari 100 imigran Venezuela

Pemerintah Chile memutuskan untuk mendeportasi ratusan imigran yang mayoritas berasal dari Venezuela dan Kolombia. Para imigran tersebut masuk dari perbatasan Bolivia lantaran telah melakukan pelanggaran terhadap hukum imigrasi yang berlaku di Chile.  

Bahkan imigran yang mayoritas berasal dari Venezuela tersebut disebut menjejakkan kakinya dan menetap di Chile bagian utara tanpa izin resmi. 

3. Imigran menyebabkan kekacauan di kota-kota di Chile

Otoritas Chile mengungkapkan jika imigran tersebut tinggal di kota Colchane yang persis berada di perbatasan Chile-Bolivia. Akan tetapi kota kecil berpenduduk 1.700 jiwa tersebut kewalahan lantaran terus masuknya ribuan imigran selama tujuh hari belakangan ini. 

Masifnya jumlah imigran yang datang menyebabkan kelangkaan barang-barang pokok dan bahkan menimbulkan sejumlah perkelahian antara imigran dan petugas setempat. Di samping itu, banjirnya migran juga mengakibatkan kolapsnya fasilitas layanan kesehatan di tengah pandemik COVID-19.

Bahkan banyaknya imigran yang datang membuat otoritas setempat mendirikan kamp khusus sebagai langkah preventif untuk penampungan sementara. 

Baca Juga: 2 Penumpang Gelap Meninggal di Roda Pesawat Chile-Kolombia

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya