Cegah Ancaman Dunia, Korut Akan Terus Kembangkan Rudal Balistik 

Kim Jong-un mengatakan bisa meluncurkan rudal kapan pun

Jakarta, IDN Times - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un mengumumkan, akan terus mengembangkan rudal balistiknya untuk menahan ancaman dari dunia internasional.

Pernyataan ini diumumkan Kim saat parade militer peringatan 90 tahun Tentara Rakyat Korea. Sejak awal 2022, Korut telah melakukan 13 uji coba peluncuran rudal balistik, termasuk uji coba rudal ICBM yang pertama sejak 2017.

Baca Juga: Korut Pamerkan Rudal Terbesar, Kim Jong Un: Alutsista Kelas Dunia

1. Mengembangkan rudal dengan kecepatan tinggi

Cegah Ancaman Dunia, Korut Akan Terus Kembangkan Rudal Balistik Penampilan rudal balistik antar benua terbaru dan terbesar milik Militer Korut dalam parade militer di Kota Pyongyang, 10 Oktober 2020. /twitter.com/martyn_williams

Berbicara di depan ribuan tentara Korut, Kim juga bersumpah akan mengembangkan kekuatan nuklirnya dengan kecepatan tinggi dan secepat mungkin.

“Kim mengatakan, nuklirnya tidak akan pernah terbatas dalam misi tunggal mencegah provokasi dan ancaman dari luar,” kata pejabat Korut kepada KCNA, dikutip dari Channel News Asia, Sabtu (30/4/2022).

Saat memamerkan rudal balistik tersebut, Korut mengklaim rudalnya dapat mencapai Amerika Serikat, dan juga dipamerkan sejumlah rudal jarak pendek yang dapat mengancam Korea Selatan dan Jepang.

2. Dunia harus siap dengan rudal Korut

Cegah Ancaman Dunia, Korut Akan Terus Kembangkan Rudal Balistik Instagram

Tak hanya itu, Kim juga menegaskan bahwa dunia internasional harus siap dengan kekuatan nuklir Pyongyang.

“Dunia tampaknya harus siap bahwa Korut bisa meluncurkan uji coba rudal kapan saja,” kata Kim.

Seiring dengan pidato Kim, Korut juga menampilkan pasukan terjun payung dan rudal terbesar mereka, Hwasong-17, serta rudal balistik hipersonik saat parade militer. 

3. Gagalnya negosiasi dengan AS

Cegah Ancaman Dunia, Korut Akan Terus Kembangkan Rudal Balistik Presiden Amerika Serikat Donald J Trump bertemu Kim Jong-Un di Singapura (ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Ernst)

Sementara itu, negosiasi antara Korut dan AS terhenti sejak 2019, di mana KTT AS-Korut di Hanoi, Vietnam tak membuahkan hasil. KTT perdana digelar di Singapura, pada 12 Juni 2018.

Tidak tercapainya kesepakatan di KTT ini, karena gagalnya persetujuan atas potensi kelonggaran sanksi yang diberikan AS terkait peluncuran rudal-rudal Korut selama ini.

Baca Juga: AS, Jepang dan Korsel Bahas Ancaman Nuklir Korut

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya