Dari China ke Rusia, Menlu Retno Cari Solusi untuk Gaza

Retno bersama menlu negara OKI kunjungi negara P5 DK PBB

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi dilaporkan sudah tiba di Moskow, Rusia, dan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov, untuk membicarakan konflik Israel dan Palestina.

Retno tak sendiri, melainkan bersama dengan beberapa menlu negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Liga Arab, yakni Menlu Arab Saudi, Mesir, Palestina, Yordania, dan Sekjen OKI.

Para menlu ini ditugaskan OKI sebagai utusan khusus untuk menyelesaikan dan mencari solusi untuk perdamaian di Gaza.

“Kami menegaskan kembali harus terciptanya gencatan senjata, bantuan kemanusiaan tanpa hambatan, dan proses perdamaian yang kredibel," kata Retno dalam akun X @Menlu_RI, Rabu (22/11/2023).

Baca Juga: Jokowi: Menlu Retno Akan Temui Menlu China untuk Bahas Konflik Gaza 

1. Bantuan kemanusiaan ke Gaza sangat kurang

Selain itu, Lavrov juga mengungkapkan, bantuan kemanusiaan untuk Gaza saat ini sangat kurang, mengingat cukup banyak korban terluka dan pengungsi akibat serangan Israel selama satu bulan lebih terakhir ini.

“Situasi saat ini menunjukkan betapa buruknya jika kita mengikuti jalan yang mengabaikan hukum internasional. Kita sudah melihat dampak kemanusiaan yang sangat besar di Jalur Gaza. Volume bantuan kemanusiaan yang masuk jelas tidak cukup, dan lembaga-lembaga yang terlibat dalam bantuan kemanusiaan di PBB juga sudah meminta lebih,” ujar Lavrov.

2. RS Indonesia dikepung tank Israel

Dari China ke Rusia, Menlu Retno Cari Solusi untuk GazaRS Indonesia di Jalur Gaza. (Dok. Tim MER-C Indonesia)

Sementara itu, pada Senin (20/11/2023), Tank-tank Israel disebut sempat mengepung Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Gaza utara. Setidaknya jumlah korban tewas di RS Indonesia akibat serangan Israel meningkat menjadi 12 orang.

“Situasinya sangat buruk di RS Indonesia. Ratusan orang masih terjebak. Staf rumah sakit bersikeras mereka tinggal untuk merawat yang terluka. Total ada 700 orang di dalam, termasuk staf medis dan yang terluka,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf al-Qudra, dikutip dari Al Jazeera.

Militer Israel sampai saat ini pun belum mengeluarkan pernyataan kenapa mereka menyerang RS Indonesia.

Baca Juga: RS Indonesia di Gaza Minta Perlindungan dari Pemerintah Indonesia

3. Tiga WNI relawan MER-C hilang kontak

Dari China ke Rusia, Menlu Retno Cari Solusi untuk GazaMenteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. (IDN Times/Sonya Michaella)

Sementara itu, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan Kementerian Luar Negeri masih hilang kontak dengan tiga Warga Negara Indonesia (WNI) dari MER-C yang menjadi relawan di RS Indonesia.

“Saya akan terus berusaha untuk menghubungi berbagai pihak, guna memperoleh informasi terkait RS Indonesia dan keselamatan tiga WNI tersebut,” ucap Retno.

Indonesia juga mengutuk sekeras-kerasnya serangan Israel ke RS Indonesia di Gaza tersebut. Sejumlah media melaporkan, serangan pertama terjadi di lantai dua gedung rumah sakit.

“Serangan tersebut merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum humaniter internasional. Semua negara, terutama yang memiliki hubungan dekat dengan Israel harus menggunakan segala pengaruh dan kemampuannya, untuk mendesak Israel menghentikan kekejamannya,” tegas dia.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya