Di Tengah Pandemik COVID-19, Muncul Virus Misterius di Korea Utara

Virus ini menyerang pencernaan dan usus

Jakarta, IDN Times - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un menyiapkan bantuan untuk dikirim ke 800 keluarga di negaranya, yang menderita penyakit usus misterius.

Usai virus COVID-19 muncul di negara tersebut, kini Korut dilaporkan tengah memerangi penyakit lain yaitu penyakit yang menyerang pencernaan dan usus. Namun, masih belum diketahui apa sebenarnya penyakit ini.

Baca Juga: [UPDATE] Kasus Harian COVID-19 di Korut Masih yang Tertinggi di Dunia

1. Kim Jong-un meminta jajarannya bantu rakyat

Di Tengah Pandemik COVID-19, Muncul Virus Misterius di Korea UtaraPemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-Un (ANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha)

Dilansir dari media Korut, KCNA, Jumat (17/6/2022), Korut tak menjelaskan apa sebenarnya penyakit saluran pencernaan ini.

“Pemimpin Kim meminta para pejabat menyiapkan obat-obatan, bahan makanan, dan kebutuhan sehari-hari yang diperlukan untuk diberikan kepada rakyat di Haeju dan Kangryong di Provinsi Hwanghae Selatan,” tulis media tersebut.

Kim juga disebut memerintahkan jajarannya menjalankan tugas mereka, untuk meringankan penderitaan rakyat karena adanya virus misterius ini.

2. Korsel duga virus ini merupakan tipus atau kolera

Di Tengah Pandemik COVID-19, Muncul Virus Misterius di Korea UtaraWilayah perbatasan di Korea Utara yang sempat ditutup oleh pemerintah setempat. (dok. South China Morning Post)

Seorang pejabat di Kementerian Unifikasi Korea Selatan yang menangani urusan antara Korsel dan Korut, memantau penyebaran virus tersebut. Ia mengatakan, kemungkinan virus ini adalah tipus atau kolera.

Provinsi Hwanghae Selatan adalah wilayah pertanian utama Korut, dan wabah misterius ini menimbulkan kekhawatiran dapat menambah kekurangan pangan kronis di tengah gelombang wabah COVID-19.

3. Warga yang menderita demam dilaporkan berkurang drastis

Di Tengah Pandemik COVID-19, Muncul Virus Misterius di Korea Utarandtv.com

Sejak kasus pertama COVID-19 muncul di Korut, negara komunis ini tidak secara terang-terangan menyebutnya virus COVID-19 melainkan penyakit demam.

Per hari ini, Jumat (17/6/2022), orang yang menderita demam dilaporkan bertambah 23.160. Total sejak munculnya kasus demam pertama hingga saat ini sudah mencapai 4,58 juta kasus dengan angka kematian 73 kasus.

Korut sendiri mengklaim bahwa 99 persen warganya yang menderita demam telah pulih, dan penyebaran virus COVID-19 sudah mereda.

Baca Juga: Korut Klaim Berhasil Tangani Virus COVID-19, Langsung Buka Lockdown 

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya