Emmanuel Macron Terpilih Lagi Jadi Presiden Prancis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Emmanuel Macron kembali terpilih menjadi presiden Prancis, untuk kedua kalinya. Sekitar 58 persen suara ia peroleh, mengalahkan rivalnya, Marine Le Pen, politikus sayap kanan.
Hasil angka quick count tersebut dibilang tipis. Sebab, Le Pen memperoleh 41,5 persen, dibanding 2017 di mana Macron menang 66 persen suara.
Pada putaran pertama pada 11 April lalu, Macron juga menang dengan 28 persen suara.
Baca Juga: Tersinggung Pernyataan Macron, Mali Panggil Dubes Prancis
1. Pidato Macron pasca-menang
Di Champ de Mars, Paris, Macron menyampaikan pidato kemenangannya. Dia berterima kasih kepada para pendukungnya.
“Saya adalah presiden untuk setiap orang,” kata Macron, dikutip dari CNN, Senin (25/4/2022).
Ia berkomitmen, jabatan kedua kalinya sebagai presiden Prancis ini tidak akan melanjutkan sebelumnya, namun ia berkomitmen untuk mengatasi semua masalah di Prancis saat ini.
Macron berjanji akan mengimplementasikan visi dan misinya yaitu proreformasi bisnis, memperketat integrasi Uni Eropa, menangani pandemik COVID-19, hingga invasi Rusia ke Ukraina.
2. Sayap kanan menguat di Prancis
Meskipun Le Pen kalah dua kali dari Macron, namun ia mengisyaratkan dalam pilpres kali ini, pemilih sayap kanan menguat.
“Permainan belum berakhir. Dalam beberapa pekan, ada pemilihan legislatif,” ucap dia.
Le Pen juga menegaskan, dirinya tak akan pernah lelah untuk memperjuangkan partai sayap kanan di Prancis.
Baca Juga: Emmanuel Macron Menang Putaran Pertama Pilpres Prancis
3. Warga Paris rayakan kemenangan Macron
Saat matahari terbenam di ibu kota Paris, pendukung Macron berbondong-bondong merayakan kemenangannya di Menara Eiffel.
Champ de Mars seketika berubah menjadi klub malam dengan kehadiran DJ. Warga pun langsung bersorak ketika Macron muncul di layar untuk memberikan pidato.
Di lautan bendera Prancis dan Uni Eropa, warga melompat-lompat meneriakkan “satu, dua, dan lima tahun lagi” yang merupakan slogan kampanye Macron.