Erdogan: Serangan Israel ke Gaza adalah Pembantaian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut serangan Israel ke Gaza sudah melampaui batas. Hingga kemarin, terdata ada 7 ribu orang tewas dan hampir 20 ribu orang terluka di Gaza.
Erdogan menambahkan bahwa serangan Israel ini kini berubah menjadi tindakan penindasan, pembantaian dan kekejaman kemanusiaan. Bukan lagi tindakan balasan terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober lalu.
“Tidak ada seorang pun yang menghadapkan kita untuk tetap diam ketika kekejaman terjadi di depan mata kita,” kata Erdogan, dikutip dari Al Jazeera, Jumat (27/10/2023).
1. Erdogan kritik Uni Eropa yang tidak bergerak
Selain itu, Erdogan juga mengkritik Uni Eropa yang lamban bergerak dalam menyerukan gencatan senjata antara Hamas dan Israel.
“Berapa banyak lagi anak-anak yang harus tewas agar Komisi Uni Eropa menyerukan gencatan senjata? Berapa banyak lagi bom yang harus jatuh di Gaza agar Dewan Keamanan PBB bertindak?” ucap Erdogan.
Baca Juga: Indonesia Sebut Serangan Israel ke Gaza Kejahatan Kemanusiaan
2. Uni Eropa ada di pihak Israel
Editor’s picks
Uni Eropa sendiri telah menyatakan dukungannya terhadap Israel dan menyebut Hamas adalah kelompok teroris. Juru bicara Komisi Eropa Peter Stano mengungkapkan bahwa Uni Eropa belum menyerukan gencatan senjata karena masih ada banyak serangan Hamas.
Sejumlah pemimpin negara anggota Uni Eropa juga menyatakan dukungannya terhadap Israel, misalnya Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang bahkan sudah berkunjung ke Tel Aviv untuk memberikan dukungan.
3. Erdogan batal ke Israel
Erdogan sendiri telah membatalkan rencana kunjungannya ke Israel. Seharusnya Erdogan akan ke Israel pada awal bulan ini, namun dibatalkan karena ada konflik antara Hamas dan Israel yang semakin memanas.
Erdogan juga mengutuk segala serangan Israel ke Gaza dan menewaskan warga sipil, terutama anak-anak dan perempuan.
“Turki tidak pernah menyetujui kekejaman yang dilakukan oleh Israel. Hamas bukan organisasi terpr, tapi sekelompok pejuang yang ingin membebaskan tanah mereka,” tegas Erdogan.
Baca Juga: Kemlu: Tak Ada Serangan Israel ke Markas Kontingen RI di Lebanon