Geert Wilders, Sosok Anti-Islam yang Menang Pemilu Belanda

Wilders bakal menggantikan Mark Rutte

Jakarta, IDN Times - Politikus anti-Islam yang juga merupakan pemimpin Partai Freedom (PVV), Geert Wilders memenangkan pemilihan umum Belanda pada Kamis, 23 November 2023 kemarin.

Dilansir BBC International pada Jumat (24/11/2023), ini pertama kalinya partai Wilders memenangkan suara terbanyak di pemilu dalam 25 tahun terakhir.

Partai tersebut memenangi 34 dari 150 kursi parlemen, berdasarkan perhitungan suara yang telah mencapai 98 persen.

1. Bakal menggantikan Mark Rutte

Geert Wilders, Sosok Anti-Islam yang Menang Pemilu BelandaMark Rutte kembali terpilih sebagai Perdana Menteri Belanda setelah memenangkan Pemilu Belanda untuk yang keempat kalinya. (Instagram.com/minpres)

Dengan hasil ini, Wilders bisa dipastikan bakal menggantikan posisi Mark Rutte yang sudah memimpin sebagai perdana menteri Belanda selama 10 tahun terakhir.

Namun, Wilders harus mendapat beberapa suara lagi untuk bisa membentuk pemerintahan baru.

Baca Juga: Al-Qur'an Dirobek di Depan KBRI, Indonesia Protes ke Belanda

2. Dukungan ke partai anti-Islam di Belanda cukup meningkat

Hasil ini tentu cukup mengejutkan. Meski demikian, partai sayap kanan anti-Islam memang meraup banyak dukungan sejak 2021 silam.

Wilders adalah politikus populis yang terkenal karena pandangannya yang anti-Islam dan anti-Muslim selama lebih dari 20 tahun.

Ia dikenal karena komentar-komentarnya yang menghina Nabi Muhammad dan Al-Qur'an.

3. Wilders pernah adakan lomba kartun ejek Nabi Muhammad

Pada 2019, Wilders mengadakan lomba kartun untuk mengejek Nabi Muhammad setelah acaranya yang pertama dibatalkan pada 2018 karena ancaman pembunuhan.

Pemimpin fasis ini sering menggunakan platform media sosial untuk menyerang Islam. Sebuah video yang dia bagikan di X pada 2021 mendapat kecaman keras dari para pejabat Turki.

Wilders juga pernah ditolak masuk ke Inggris pada 2009 setelah dia tiba di Bandara Heathrow di London untuk menghadiri pemutaran film Fitna. Film berdurasi 15 menit tersebut dianggap sebagai film anti-Muslim yang menodai Al-Qur'an.

Baca Juga: Politikus Geert Wilders Kritik Permintaan Maaf Belanda ke RI 

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya