Gempa Guncang Nepal, Kemlu: Tak Ada WNI Jadi Korban

Korban tewas tercatat 157 orang

Jakarta, IDN Times - Gempa bumi berkekuatan M 6,4 melanda Nepal pada pekan lalu dan menewaskan 157 orang. Pusat gempa terjadi di dekat daerah berrnama Ramidanda. Wilayah itu berada di distrik Jajarkot.

Distrik tersebut merupakan daerah perbukitan dengan populasi hampir 200 ribu jiwa. Di sekitarnya, ada desa-desa yang tersebar di perbukitan kecil.

Gempa yang terjadi di Nepal ini juga terasa hingga beberapa negara tetangga India, khususnya kota-kota di bagian utara. Bahkan gempa juga terasa hingga ibu kota New Delhi.

Baca Juga: Menlu Pantau Terus Kondisi 3 WNI Relawan RS Indonesia Gaza

1. Tidak ada WNI jadi korban gempa

Gempa Guncang Nepal, Kemlu: Tak Ada WNI Jadi KorbanDirektur PWNI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. (IDN Times/Sonya Michaella)

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, mengonfirmasi bahwa tidak ada WNI yang menjadi korban tewas maupun terluka akibat bencana gempa ini.

“KBRI Dhaka telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan dilaporkan tidak ada korban WNI hingga saat ini. Sesuai database KBRI Dhaka, tidak ada WNI yang tinggal di daerah sekitar gempa,” kata Judha, dalam keterangannya, Senin (6/11/2023).

“KBRI Dhaka juga telah berkordinasi dengan Konsul Kehormatan RI di Kathmandu dan komunitas masyarakat Indonesia untuk terus memantau situasi dan memberikan imbauan untuk meningkatkan kewaspadaan jika terdapat gempa susulan,” lanjut Judha.

Baca Juga: 4 Fakta Gempa Nepal, Lebih dari 100 Orang Tewas

2. Gempa bumi terasa hingga New Delhi

Di media sosial, penduduk India melaporkan telah merasakan guncangan gempa pada Jumat, khususnya di kota utara Lucknow dan Patna. Guncangan gempa juga dilaporkan terasa hingga ibu kota India, New Delhi. Padahal, jaraknya hampir 500 kilometer dari pusat gempa.

Dilansir NDTV, Perdana Menteri India Narendra Modi yang merupakan tetangga Nepal, mengungkapkan belasungkawa dan kesedihan atas hilangnya nyawa akibat gempa.

"Sangat sedih atas hilangnya nyawa dan kerusakan akibat gempa bumi di Nepal. India berdiri dalam solidaritas dengan masyarakat Nepal dan siap memberikan semua bantuan yang mungkin diberikan. Pikiran kami tertuju pada keluarga yang ditinggalkan dan kami berharap mereka yang terluka segera pulih," kata Modi.

3. Gempa paling mematikan sejak 2015

Gempa bumi adalah hal yang biasa terjadi di Nepal. Negara itu berada di garis patahan geologis utama, yaitu lempeng teknonik India yang mendorong lempeng Eurasia sehingga membentuk Pegunungan Himalaya.

Gempa yang terjadi di Nepal saat ini merupakan gempa paling mematikan usai gempa yang pernah melanda negara itu pada 2015.

Saat itu, gempa yang melanda Nepal menewaskan hampir 9.000 orang dengan lebih dari 22 ribu lainnya terluka. Sekitar 8.000 sekolah rusak dan setengah juta rumah penduduk ambruk atau rusak. Gempa tersebut diperkirakan menimbulkan kerugian hingga 6 miliar dolar atau Rp93 triliun.

Baca Juga: Banjir dan Longsor di Nepal Picu Tewaskan 2 Orang, Puluhan Hilang

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya