4 Fakta Gempa Nepal, Lebih dari 100 Orang Tewas

Guncangan terasa hingga New Delhi, India

Jakarta, IDN Times - Gempa bumi berkekuatan 6,4 skala Richter (SR) melanda Nepal pada Jumat malam (3/11/2023). Pusat Penelitian Geosains Jerman (GFZ) menyebut gempa tersebut berkekuatan 5,7 SR.

Pusat gempa terjadi di dekat daerah berrnama Ramidanda. Wilayah itu berada di distrik Jajarkot. Distrik tersebut merupakan daerah perbukitan dengan populasi hampir 200 ribu jiwa. Di sekitarnya, ada desa-desa yang tersebar di perbukitan kecil.

Gempa Nepal juga dirasakan oleh negara tetangga India, khususnya di kota-kota utara. Selain itu, getaran gempa tersebut bahkan juga terasa hingga ibu kota India, New Delhi.

Berikut ini adalah fakta gempa terbaru yang melanda Nepal.

Baca Juga: Black Box Pesawat Yeti Airlines yang Jatuh di Nepal Berhasil Ditemukan

1. Korban tewas sementara tercatat 128 orang

4 Fakta Gempa Nepal, Lebih dari 100 Orang Tewasilustrasi Nepal (Unsplash.com/Kalle Kortelainen)

Kuber Kadayat, juru bicara kepolisian, mengatakan 92 orang tewas di Jajarkot. Korban lain tercatat di distrik tetangga, Rukum West yang berjumlah 36 orang. Kedua distrik tersebut berada di provinsi Karnali dan pusat gempa di desa Ramidanda.

"Jumlah korban luka bisa mencapai ratusan dan jumlah kematian juga bisa meningkat," kata pejabat distrik Jajarkot Harish Chandra Sharma, dikutip dari Reuters.

"Banyak rumah roboh, banyak lainnya retak. Ribuan warga menghabiskan sepanjang malam di tempat terbuka dan dingin karena mereka terlalu takut untuk masuk ke dalam rumah yang retak saat gempa susulan terjadi," tambahnya menjelaskan.

Pusat gempa di Ramidanda sendiri, saat belum belum dapat dijangkau oleh pihak yang berwenang.

2. Pemadangan usai gempa

Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengatakan, guncangan gempa terjadi di bagian barat Himalaya pada Jumat malam. Kedalaman pusat gempa tersebut sekitar 18 kilometer. Pihak berwenang Nepal mengatakan, gempa terjadi tepatnya pukul 23:47 waktu setempat.

Dalam laporan Sky News, pemandangan usai gempa menunjukkan para penduduk sibuk menggali puing-puing bangunan dalam kegelapan. Upaya itu dilakukan untuk menarik korban selamat dari reruntuhan rumah dan bangunan yang ambruk.

Beberapa saksi mata melaporkan, banyak rumah-rumah di daerah gempa dan bangunan-bangunan yang runtuh. Sistem komunikasi terputus. Beberapa video yang beredar di media sosial, menunjukkan orang-orang berlarian untuk mencari tempat yang aman.

Perdana Menteri Nepal Pushpa Kamal menyatakan kesedihan mendalam atas kerusakan manusia dan bangunan yang disebabkan oleh gempa bumi tersebut.

Baca Juga: Update Pesawat Jatuh di Nepal: Pencarian Jenazah Dilanjutkan

3. Gempa bumi terasa hingga ibu kota India

https://www.youtube.com/embed/u9HQgbIOJME

Di media sosial, penduduk India melaporkan telah merasakan guncangan gempa pada Jumat, khususnya di kota utara Lucknow dan Patna. Guncangan gempa juga dilaporkan terasa hingga ibu kota India, New Delhi. Padahal, jaraknya hampir 500 kilometer dari pusat gempa.

Dilansir NDTV, Perdana Menteri India Narendra Modi yang merupakan tetangga Nepal, mengungkapkan belasungkawa dan kesedihan atas hilangnya nyawa akibat gempa.

"Sangat sedih atas hilangnya nyawa dan kerusakan akibat gempa bumi di Nepal. India berdiri dalam solidaritas dengan masyarakat Nepal dan siap memberikan semua bantuan yang mungkin diberikan. Pikiran kami tertuju pada keluarga yang ditinggalkan dan kami berharap mereka yang terluka segera pulih," kata Modi.

4. Gempa paling mematikan sejak 2015

4 Fakta Gempa Nepal, Lebih dari 100 Orang Tewasilustrasi (Unsplash.com/Nadia Ganzhyi)

Ada ratusan orang yang telah dilarikan ke rumah sakit. Di Rukum West, 85 orang dilaporkan terluka dan di Jajarkot ada 55 orang. Di rumah sakit distrik Jajarkot, ada 50 orang yang telah dirawat akibat gempa tersebut.

Gempa bumi adalah hal yang biasa terjadi di Nepal. Negara itu berada di garis patahan geologis utama, yaitu lempeng teknonik India yang mendorong lempeng Eurasia sehingga membentuk Pegunungan Himalaya.

Menurut AFP, gempa yang terjadi di Nepal saat ini merupakan gempa paling mematikan usai gempa yang pernah melanda negara itu pada 2015.

Saat itu, gempa yang melanda Nepal menewaskan hampir 9.000 orang dengan lebih dari 22 ribu lainnya terluka. Sekitar 8.000 sekolah rusak dan setengah juta rumah penduduk ambruk atau rusak. Gempa tersebut diperkirakan menimbulkan kerugian hingga 6 miliar dolar atau Rp93 triliun.

Baca Juga: Nepal Bebaskan si "Pembunuh Bikini" yang Bantai 20 Orang di Asia

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya