Indonesia Minta Penjelasan Papua Nugini soal Penembakan Nelayan

Satu nelayan meninggal di tempat ditembak otoritas PNG

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri RI meminta penjelasan dan konfirmasi kepada Papua Nugini terkait insiden penembakan satu nelayan Indonesia yang terjadi pada 22 Agustus 2022 oleh tentara Papua Nugini.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kemlu RI, Judha Nugraha.

Akibat penembakan ini, satu nelayan Indonesia bernama Sugeng yang berasal dari Merauke, meninggal dunia.

Baca Juga: Tentara Papua Nugini Diduga Tembak Mati Nelayan Indonesia 

1. Kemlu RI memanggil Dubes Papua Nugini

Indonesia Minta Penjelasan Papua Nugini soal Penembakan NelayanIlustrasi Gedung Pancasila di Kementerian Luar Negeri (www.kemlu.go.id)

Begitu menerima laporan tersebut, kata Judha, Kemlu langsung memanggil Duta Besar Papua Nugini yang ada di Indonesia untuk dimintai penjelasan terkait insiden penembakan itu.

“Kemlu meminta penjelasan pemerintah Papua Nugini atas insiden ini dan meminta dilakukan investigasi serta pemberlakuan hukuman jika memang ada pelanggaran atas penggunaan kekuatan berlebihan,” tegas Judha, dalam konferensi pers daring, Kamis (25/8/2022).

“Kemlu juga meminta konfirmasi atas penahanan dua kapal lainnya yang total diawaki 13 ABK dan meminta akses kekonsuleran,” lanjut dia.

Baca Juga: Kapal Ikan RI Ditangkap di Papua Nugini, Kemlu Diminta Turun Tangan

2. Papua Nugini mengonfirmasi ada patroli rutin

Indonesia Minta Penjelasan Papua Nugini soal Penembakan Nelayanpixabay.com/Gordon Johnson

Judha mengatakan, Papua Nugini memang mengonfirmasi bahwa saat insiden itu terjadi sedang ada patroli rutin.

“Dubes Papua Nugini akan menyampaikan pesan Indonesia dalam kasus ini. Dubes Indonesia di Port Moresby juga sedang melakukan komunikasi serupa dengan pejabat dan otoritas setempat,” kata Judha.

Judha menambahkan, nota diplomatik dari Indonesia juga sudah dilayangkan ke Papua Nugini.

Baca Juga: Menlu China Kunjungi Papua Nugini, Eks PM: Waktunya Tak Tepat!

3. Kronologi kejadian penembakan

Indonesia Minta Penjelasan Papua Nugini soal Penembakan NelayanIlustrasi Penembakan (IDN Times/Mardya Shakti)

Menurut laporan, terungkap ada tiga kapal nelayan yang menangkap ikan di perairan Papua Nugini, dua berhasil ditangkap, dan satu kapal melarikan diri.

Saat melarikan diri itulah kapal tersebut ditembak hingga mengenai salah satu ABK bernama Sugeng.

"Memang ada laporan terkait penembakan yang dilakukan tentara Papua Nugini yang diduga melakukan penangkapan ikan secara ilegal di wilayah negara tersebut," kata Kepala Badan Perbatasan dan Kerja Sama Luar Negeri, Papua Suzanna Wanggai, dikutip dari ANTARA.

Komandan Pangkalan Utama TNI AL XI Merauke, Brigjen TNI (Mar) Gatot Mardiono menduga, penembakan yang dilakukan aparat keamanan Papua Nugini (PNG) terhadap kapal nelayan Merauke itu dilakukan dari jarak dekat.

Dugaan itu karena korban terkena tembakan di bagian kepala hingga meninggal di tempat, sedangkan bila menembak dari atas perahu motor dinilai agak sulit karena adanya guncangan ombak.

Baca Juga: PM Papua Nugini Menyangkal Keterlibatan Politik Uang saat Pemilu

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya