Israel Gempur Lebanon, 5 Anggota Hizbullah Tewas

Salah satunya adalah komandan lapangan

Jakarta, IDN Times - Israel dilaporkan telah menggempur Lebanon selatan pada Selasa (16/4/2024). Peristiwa tersebut menewaskan tiga anggota Hizbullah, termasuk seorang komandan lapangannya.

“Ismail Baz, komandan sektor pesisir Hizbullah serta sempat merencanakan serangan roket dan rudal anti-tank terhadap Israel, tewas dalam sebuah mobil di dekat kota Ain Ebel,” sebut pernyataan Israel, dikutip dari Channel News Asia, Rabu (17/4/2024).

Hizbullah juga telah mengeluarkan pernyataan berduka atas kematian Baz tapi tidak menjelaskan lebih lanjut soal kematian Baz tersebut.

1. Dua orang tewas di wilayah lainnya

Sementara itu, Israel juga menyerang dua kendaraan di dekat kota Chehabiyeh dan menewaskan dua anggota Hizbullah.

Hizbullah, yang didukung Iran, terus saling baku tembak melawan Israel sendiri terus baku tembak lantaran Israel menyerang Gaza dan Hizbullah membela Hamas.

Baca Juga: Presiden Iran Ancam Lanjutan Serangan jika Israel Membalas

2. Hizbullah serang Israel

Di sisi lain, Hizbullah mengklaim telah menargetkan kelompok tentara Israel yang berusaha menyeberangi perbatasan Lebanon dengan peledak. Israel mengakui ada empat tentaranya yang mengalami luka-luka.

“Kami mengonfirmasi bahwa insiden tersebut terjadi di dalam wilayah Lebanon,” ucap militer Israel.

Hizbullah juga mengakui bahwa pihakknya meledakkan sejumlah alat peledak yang menargetkan para pasukan Israel yang menyeberang.

 

Baca Juga: Serangan Israel di Lebanon Selatan Tewaskan Komandan Hizbullah

3. Iran luncurkan ratusan drone ke Israel

Israel Gempur Lebanon, 5 Anggota Hizbullah TewasIran luncurkan penyerangan udara ke langit Israel dengan drone. (x.com/clashreport/subodhrebel)

Iran melepaskan ratusan drone dan misil dalam serangan ke Israel pada Sabtu malam, 13 April 2024. Salah satu sasarannya instalasi militer di dataran tinggi Golan.

Serangan dilakukan Iran sebagai balasan atas serangan jet tempur Israel yang mengebom kantor konsulat Iran di Damaskus dan menewaskan petinggi Garda Revolusi Iran. Kondisi ini semakin memperburuk hubungan dua negara yang kian memanas di hari-hari terakhir.

"Sebagai tanggapan pembalasan terhadap agresi militer berulang-ulang rezim Zionis di mana menyebabkan kesyahidan para penasihat militer resmi Iran yang secara resmi hadir di Suriah," demikian pernyataan Kedutaan Besar Iran di Jakarta, Minggu (14/4/2024).

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya