Kontigen Pramuka Indonesia di Korsel akan Dipindahkan Besok 

Ada ancaman topan Khanun melanda lokasi jambore dunia

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi, mengaku sudah berkomunikasi dengan KBRI Seoul tentang kondisi terkini para kontingen Pramuka Indonesia di Jambore Dunia yang digelar di Korea Selatan (Korsel).

“Tadi pagi, dua kali saya komunikasi dengan tim kita di Seoul dan di lapangan. Jadi intinya memang ada prediksi bahwa topan Khanun akan mendekati area perkemahan pada tanggal 9-10 Agustus,” kata Retno di Kompleks Istana Merdeka, Jakarta, Senin (7/8/2023).

“Menurut rencana baru yang sudah dibuat, anak-anak kita akan mulai dipindahkan besok. Sekitar siang dan sore hari. Tim KBRI Seoul akan bantu sepenuhnya untuk mencarikan bus dan sebagainya,” lanjut Retno.

Baca Juga: Cuaca Panas di Jambore Dunia Korsel, Kontingen Indonesia Aman

1. Indonesia bergerak cepat hadapi peringatan topan

Kontigen Pramuka Indonesia di Korsel akan Dipindahkan Besok Kontingen Pramuka Indonesia yang ikut Jambore Dunia di Korsel. (dok. KBRI Seoul)

Retno mengungkapkan, tim Indonesia sudah bergerak cukup cepat dalam menghadapi peringatan topan di tengah kegiatan Jambore Pramuka Dunia tersebut.

Retno juga mengonfirmasi bahwa kontingen Indonesia baru akan dipindahkan ke tempat lain dan belum dipulangkan ke Indonesia.

“Belum (pulang). Besok baru akan dipindahkan. Waktu saya tanya mau dipindahkan ke mana, mereka sedang berkomunikasi dan konsultasi dengan otoritas Korsel,” tutur Retno.

Baca Juga: Ancaman Topan, Jambore Pramuka Dunia Korsel Selesai Lebih Awal

2. Jambore Pramuka Dunia Korsel selesai lebih awal

Kontigen Pramuka Indonesia di Korsel akan Dipindahkan Besok Kontingen Pramuka Indonesia yang ikut Jambore Dunia di Korsel. (dok. KBRI Seoul)

Jambore Pramuka Dunia ini pun dilaporkan bakal berakhir lebih awal karena adanya peringatan topan.

“Organisasi Gerakan Pramuka Dunia menerima konfirmasi pagi ini dari pemerintah Korsel karena diperkirakan akan ada dampak dari Topan Khanun,” sebut pernyataan Badan Pramuka Dunia tersebut, dikutip dari Channel News Asia.

Sekitar 43 ribu orang dari 155 negara bergabung dalam jambore yang digelar di Sae-Man-Geum, Provinsi Jeolla Utara. Indonesia sendiri mengirim 1.579 orang dalam jambore kali ini.

“Kami mendesak pemerintah untuk mempercepat rencana keberangkatan dan menyediakan sumber daya serta dukungan bagi para semua peserta selama mereka tinggal dan sampai mereka kembali ke negara asal mereka,” lanjut pernyataan itu.

Sebelumnya, para peserta jambore dunia ini merasakan cuaca panas selama berkegiatan. Suhu setempat dilaporkan mencapai 35 derajat celcius. Bahkan ada 400 peserta jambore yang dilarikan ke rumah sakit karena kepanasan.

Baca Juga: Jokowi Perintahkan Kemlu Pantau Kondisi Kontingen di Jambore Korsel

3. KBRI jamin keamanan ribuan peserta Indonesia

Kontigen Pramuka Indonesia di Korsel akan Dipindahkan Besok Kontingen Pramuka Indonesia diterima di KBRI Seoul. (dok. KBRI Seoul)

Sementara itu, KBRI Seoul juga telah memberikan dukungan penuh untuk kesehatan dan keamanan Kontingen Indonesia.

Untuk menjamin keamanan di bumi perkemahan Sae Man-Geum, selain dibantu 4 dokter kontingen, di tiap unit (pasukan) juga ada Pembina Pasukan dan 4 Pembina Pendamping Regu.

Indonesia sendiri mengirimkan 37 unit (pasukan) dan tiap pasukan rata-rata berisi 4 regu dengan tiap regu terdiri dari 9 peserta berusia 14-17 tahun dan 1 Pembina Pendamping Regu.

Baca Juga: Gelombang Panas saat Jambore Korsel, 34 Pramuka Sumut Dipastikan Sehat

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya