Korban Tewas Kebakaran Hawaii Jadi 88 Orang, Terparah dalam Sejarah

Upaya pencarian orang hilang masih dilakukan

Jakarta, IDN Times - Korban tewas kebakaran hutan di Pulau Maui, Hawaii, kini mencapai 88 orang. Kebakaran hutan ini merupakan bencana kebakaran paling mematikan di negara bagian Amerika Serikat tersebut, sepanjang sejarah.

“Upaya pencarian masih dilakukan untuk sekitar 1.000 orang yang masih hilang,” kata Gubernur Hawaii, Josh Green, dikutip dari Independent, Sabtu (12/8/2023).

Tidak adanya jaringan internet menjadi salah satu lambatnya upaya penyelamatan dan pencarian korban hilang.

Baca Juga: Korban Tewas Kebakaran Hawaii Jadi 53 Orang

1. Tidak ada WNI jadi korban dalam kebakaran ini

Kementerian Luar Negeri RI mengonfirmasi bahwa tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam kebakaran hutan di kota Lahaina, Hawaii.

“KJRI Los Angeles telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan kelompok masyarakat Indonesia di Hawaii. Hingga saat ini tidak terdapat informasi ada WNI yang menjadi korban,” kata Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, dalam pesan singkat, Jumat (11/8/2023).

“KJRI terus memonitor situasi dan berikan imbauan kepada para WNI. Terdapat sekitar 600 WNI yang menetap di Hawaii. Kebanyakan bekerja di sektor pariwisata dan menjadi ABK,” lanjut Judha.

Baca Juga: Kemlu Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban Kebakaran Hawaii

2. Deklarasi bencana federal di Hawaii

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden mengeluarkan deklarasi bencana federal setelah terjadi kebakaran hutan Hawaii yang menghancurkan beberapa wilayah yang ada di Maui. Biden berjanji akan mengirimkan bantuan yang diperlukan untuk membantu pemulihan.

Bantuan dari deklarasi tersebut mencakup hibah untuk perumahan dan perbaikan rumah yang rusak. Pinjaman berbiaya rendah juga akan diberikan untuk menutupi kerugian properti yang tidak memiliki asuransi.

“Bantuan akan diberikan kepada orang-orang yang sangat membutuhkan serta yang kehilangan orang tercinta. Mereka yang rumahnya rusak atau hancur akan segera mendapat bantuan,” ungkap Biden.

Biden mengungkap bahwa Administrator Badan Manajemen Darurat Federal, Deanne Criswell, akan melakukan perjalanan ke Maui pada hari ini untuk mengarahkan proses pemberian bantuan bagi orang-orang yang selamat dan terdaftar tanpa ada penundaan apa pun.

3. Militer diperintahkan segera padamkan api

Biden telah memerintahkan militer AS datang ke Hawaii untuk membantu memadamkan kobaran api, dan mengevakuasi orang-orang dari bahaya.

Armada Angkatan Laut, Angkatan Darat, dan  penjaga pantai AS dikerahkan untuk membantu kru tanggap darurat lokal. Marinir juga menyediakan helikopter Black Hawk untuk membantu memadamkan api.

"Kami bekerja secepat mungkin. Kami akan memadamkan api ini dan mengevakuasi penduduk serta turis,” tuturnya.

Sementara itu, Kepolisian Hawaii akan membuka penyelidikan terhadap penanganan kebakaran hutan yang dilaporkan pertama kali terjadi pada Selasa (8/8/2023) lewat tengah malam hingga dini hari. Kebakaran terjadi di kota Kula, sekitar 56 km dari Lahaina. Api menyebar dengan cepat dan menjadi kobaran besar pada sore harinya. 

Baca Juga: Joe Biden Kerahkan Bantuan untuk Kebakaran di Hawaii

Topik:

  • Sunariyah
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya