Pendeta di Australia Ditikam saat Sedang Pimpin Ibadah

Sejumlah jemaah juga diserang

Jakarta, IDN Times - Seorang pendeta Kristen Ortodoks dilaporkan ditikam saat memimpin ibadah di sebuah gereja yang berlokasi di barat daya Sydney, Australia.

Dilansir dari The Guardian, Senin (15/4/2024), Uskup Mar Mari Emmanuel memimpin ibadah di Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd di Wakeley, sekitar pukul 19.00 malam waktu setempat.

Seketika, seorang pria maju ke altar tempat ia memimpin ibadah dan menghujamkan tikaman berkali-kali ke pendeta tersebut.

Ketika sedang memimpin ibadah, sang pendeta sempat membahas soal konflik Gaza, di mana ia berharap Israel bisa berhenti menyerang anak-anak dan perempuan di Gaza.

1. Sejumlah orang juga ditikam

Selain sang pendeta, sejumlah jemaah yang menghadiri ibadah tersebut juga diserang. Namun, Kepolisian Sydney belum merilis berapa jumlah korbannya.

Kepolisian Kota Fairfield langsung mendatangi lokasi penyerangan dan dilaporkan telah berhasil meringkus sang pelaku.

Baca Juga: Eks Menlu Australia Ditunjuk Jadi Utusan PBB untuk Myanmar 

2. Pemicu penikaman masih diselidiki

Sementara itu, kepolisian masih menyelidiki apa motif dari penikaman tersebut, yang terjadi beberapa hari setelah penembakan di pusat perbelanjaan di Sydney dan menewaskan enam orang.

Di samping itu, pendeta yang ditikam tersebut terkenal populer di kalangan Ortodoks. Ia sempat menarik perhatian kala pandemik COVID-19 karena mengkritik pembatasan dan vaksin.

3. Penembakan terjadi di sebuah mal Sydney pekan lalu

Sebelumnya, penembakan massal terjadi di pusat perbelanjaan terbesar Sydney, Westfield Bondi Junction. Pusat perbelanjaan itu berada di ibu kota Negara Bagian New South Wales, Australia.

Polisi setempat menyatakan, layanan darurat dipanggil ke Westfield Bondi Junction di kawasan timur Sydney, sebelum pukul 16.00 waktu setempat. Hal itu dilakukan setelah ada laporan mengenai beberapa orang yang ditikam.

KJRI Sydney memastikan tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam insiden penembakan ini. WNI diimbau tetap waspada dan mengindari keramaian.

Baca Juga: Warganya Tewas di Gaza, Australia Ngamuk ke Israel

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya