Singapura Was-was Kena Kabut Asap Karhutla Indonesia

Singapura sedang memantau pergerakan angin dari RI

Jakarta, IDN Times - Badan Lingkungan Hidup Nasional (NEA) Singapura khawatir kualitas udara di Singapura bisa memasuki kisaran level tidak sehat akhir pekan ini jika kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus terjadi di Indonesia.

“Kami mencatat adanya peningkatan signifikan dalam jumlah titik panas di Sumatra dengan 212 titik api terdeteksi pada Jumat kemarin dibandingkan dengan pada Kamis dan Rabu,” kata badan tersebut, dikutip dari Channel News Asia, Sabtu (7/10/2023).

“Kepulan asap dan kabut terlihat di citra satelit di wilayah selatan dan tengah Sumatra. Pergeseran arah angin sore ini dari tenggara ke selatan, meniupkan sebagian asap ke Singapura dan menyebabkan penurunan kualitas udara,” lanjut pernyataan dari badan tersebut.

Baca Juga: Malaysia Tawarkan Bantuan Padamkan Kebakaran Hutan di Indonesia 

1. Arah angin membawa kabut asap ke Singapura

Singapura Was-was Kena Kabut Asap Karhutla IndonesiaIlustrasi Singapura (IDN Times/Sunariyah)

NEA mengatakan, jika akhir pekan ini kabut asap dari Indonesia masuk ke Singapura, maka Indeks Standar Polutan (PSI) 24 jam ke depan bisa memasuki kisaran tidak sehat.

“Kami akan mengeluarkan peringatan kabut harian mulai sore hari ini,” ucap NEA.

Baca Juga: Menteri LHK Tampik Tudingan Asap Karhutla RI Masuk Malaysia

2. Malaysia surati Indonesia karena wilayahnya tertutup kabut asap

Singapura Was-was Kena Kabut Asap Karhutla IndonesiaIbu kota Kuala Lumpur, Malaysia, tertutup kabut asap, Oktober 2023. (dok. IDN Times/Istimewa)

Sementara itu, Malaysia mengaku telah mengirim surat ke Indonesia lantaran sejumlah wilayahnya tertutup kabut asap efek dari karhutla Indonesia, tepatnya di Sumatra dan Kalimantan.

Menteri Sumber Daya Alam, Lingkungan dan Perubahan Iklim Malaysia, Nik Nazmi Nik Ahmad, mengatakan, surat dari Malaysia sudah dikirim ke Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, Siti Nurbaya.

“Kami sudah mengirim surat ke Menteri LHK Indonesia soal masalah kabut asap lintas batas ini,” kata Nik Nazmi, dikutip dari New Straits Times.

Per kemarin sore, dilaporkan hanya dua wilayah yang mencatat indeks udara yang tidak sehat, yaitu Sri Aman dan Serian di Sarawak.

Baca Juga: Malaysia Dapat 'Setoran' Kabut Asap dari Indonesia

3. Menteri LHK menegaskan tidak ada kabut asap lintas batas

Singapura Was-was Kena Kabut Asap Karhutla IndonesiaMenteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar di Cop 4.2 (IDN Times/Aryodamar)

Menanggapi pernyataan Malaysia, Siti Nurbaya menegaskan bahwa tidak ada kabut asap lintas batas dari Indonesia yang masuk ke Malaysia.

“Sampai sekarang tidak ada transboundary haze (kabut asap lintas batas). Tidak ada. Saya tidak tahu dasar apa yang dipakai Malaysia untuk memberikan pernyataan-pernyataan tersebut,” kata Siti, kepada IDN Times, Kamis (5/10/2023).

“Kita bekerja bukan atas permintaan Malaysia. Kita bekerja sesuai dengan standar kerja Indonesia dan sesuai arahan Bapak Presiden untuk bisa mencegah dan memadamkan api,” ucap Siti.

Baca Juga: Karhutla Melanda, KemenPPPA Soroti Anak Jadi Tak Bebas Keluar Rumah

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya