Taiwan Siapkan Bunker untuk Hadapi Serangan China
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Taiwan kini dikabarkan sedang mempersiapkan bunker untuk berlindung dari serangan udara China, mengingat ketegangan yang cukup meningkat akhir-akhir ini.
Dilansir dari Express, Selasa (2/8/2022), pemerintah Taiwan mulai merencanakan sejumlah lokasi yang dapat dijadikan bunker untuk perlindungan. Kompleks Pangkalan Udara Chiashan di Hualien juga disebut sebagai salah satu lokasi yang akan dipersiapkan.
Baca Juga: Pesan Xi Jinping kepada Joe Biden: Jangan Bermain Api di Taiwan
1. Taiwan punya lebih dari 4.600 bunker
Saat ini, Taiwan dilaporkan memiliki lebih dari 4.600 bunker. Namun, perkiraan penambahan bunker selain pangkalan udara adalah ruang parkir bawah tanah serta sistem kereta bawah tanah.
Pihak berwenang Taiwan juga diminta terus berjaga di sekitar bunker untuk siaga terhadap serangan China yang bisa sewaktu-waktu datang.
Baca Juga: Nancy Pelosi Bakal ke Taiwan, Xi Jinping Langsung Gertak Joe Biden
2. Warga Taiwan simulasi perang
Taiwan menggelar latihan simulasi serangan udara di sejumlah titik kota Taipei pada Senin (25/7/2022). Hal itu dilakukan untuk meningkatkan persiapan apabila terjadi serangan dari China.
Editor’s picks
Beberapa jalan raya dikosongkan dan masyarakat diperintahkan tetap tinggal di dalam rumah. Sirine serangan udara dibunyikan saat 13.30 waktu setempat. Sehingga otomatis menutup beberapa kota di Taiwan utara sampai 30 menit simulasi berakhir.
Latihan itu disebut 'Wan An' yang berarti 'perdamaian abadi'. Peringatan simulasi serangan rudal dikirim melalui pesan teks. Dalam pesan itu, warga diminta untuk mengungsi ke tempat yang aman.
"Dalam beberapa tahun terakhir, pesawat militer China telah sering mengganggu Taiwan dan bahkan ada pecahnya perang Rusia-Ukraina pada bulan Februari," kata Wali Kota Taipei Ko Wen-je dalam pidatonya, usai mengawasi latihan tersebut.
Invasi Rusia ke Ukraina telah memicu perdebatan tentang bagaimana reaksi Taiwan apabila militer China menyerang wilayahnya. Atas dasar hal itu, peningkatan pertahanan menjadi perhatian khusus bagi Taipei.
Baca Juga: China Marah Nancy Pelosi Ingin Kunjungi Taiwan, AS: Gak Beralasan!
3. Presiden Tsai Ing-wen menetapkan peningkatan kapasitas pertahanan
Sementara itu, simulasi serangan udara secara berkala memang diwajibkan menurut hukum Taiwan. Adapun simulasi lainnya yang dilaksanakan pekan ini adalah latihan evakuasi jalanan. Selama dua tahun terakhir, simulasi batal dilaksanakan karena alasan COVID-19.
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen telah menetapkan peningkatan kapasitas pertahanan sebagai prioritas utama. Dirinya mengatakan hanya rakyatnya yang bisa menentukan masa depan mereka.
"Ketika semua orang menerima pesan teks, jangan panik, mohon bagi masyarakat untuk melakukan evakuasi sesuai arahan,” tutur Tsai yang sampaikan peringatan publik di Facebook.
Ketegangan China dan Taiwan yang juga melibatkan Amerika Serikat meningkat kala tersiar kabar bahwa Ketua DPR AS Nancy Pelosi akan mengunjungi Taiwan dalam pekan ini.